Cerita Winda, Penerjemah Bahasa Isyarat yang Ikut Goyang Saat Farel Nyanyi Ojo Dibandingke

Juru bahasa isyarat itu mencuri perhatian karena ia juga ikut bergoyang agar bisa dinikmati pemirsa yang tuna rungu.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 20 Agustus 2022 | 09:56 WIB
Cerita Winda, Penerjemah Bahasa Isyarat yang Ikut Goyang Saat Farel Nyanyi Ojo Dibandingke
Penerjemah isyarat Winda Utami. [Instagram @wind.utami]

SuaraBali.id - Perayaan Hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 pada Rabu (17/8/2022) di Istana Merdeka menyimpan kisah menarik yang disaksikan oleh jutaan pemirsa di seluruh Tanah Air.

Kala itu bergoyang oleh lantunan lagu Ojo Dibandingke oleh penyanyi cilik asal Banyuwangi, Farel Prayoga. Seluruh peserta upacara yang terdiri dari petinggi instansi, menteri, hingga publik figur larut dalam lantunan lagu tersebut hingga menari-nari di dekat panggung.

Termasuk juga Presiden Joko Widodo yang terlihat menikmati acara tersebut.

Namun yang malah menjadi perhatian pemirsa layar kaca dan warganet justru dari seorang juru bahasa isyarat (JBI), Winda Utami yang bertugas mengintepretasikan lagu tersebut.

Aksi ekspresif Winda Utami, interpreter bahasa isyarat saat Farel Prayoga nyanyikan Ojo Dibandingke di HUT ke-77 RI. (Instagram/@dramaojol.id)
Aksi ekspresif Winda Utami, interpreter bahasa isyarat saat Farel Prayoga nyanyikan Ojo Dibandingke di HUT ke-77 RI. (Instagram/@dramaojol.id)

Juru bahasa isyarat itu mencuri perhatian karena ia juga ikut bergoyang agar bisa dinikmati pemirsa yang tuna rungu.

Cara mengintepretasikan lagu tersebut bagi orang awam mungkin tak biasa dalam acara formal. Warganet pun merespons apa yang dilakukan Winda dinilai sangat ekspresif.

Namun menurut Winda, cara seperti itu diperlukan agar masyarakat tuli dapat memahami situasi yang terjadi.

Goyang Reflek

Winda yang telah mempelajari bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) sejak 2011 itu menjelaskan dalam bahasa isyarat, ada tiga hal terpenting yakni isyarat, ekspresi, dan verbal.

JBI dalam penyampaiannya perlu menggambarkan situasi dalam acara tersebut dengan gerakan tubuh.

News

Terkini

Tu Pekak tewas dengan delapan luka tusukan di bagian dada kanan, dada kiri, perut, paha, dan kedua kaki.

News | 09:55 WIB

Pengunjung yang datang berasal dari mancanegara dan juga warga Pulau Dewata.

News | 08:25 WIB

Inilah jadwal imsak dan buka puasa di sembilan kabupaten/kota di Bali, Jumat 24 Maret 2023.

News | 06:42 WIB

Berikut ini adalah resep kolak pisang komplet, manis dan enak

News | 10:00 WIB

Inilah jadwal imsak dan buka puasa di sembilan kabupaten/kota di Bali, Kamis 23 Maret 2023.

News | 09:10 WIB

Hari suci Nyepi sudah selesai pada Kamis 23 Maret 2023 pukul 06.00 WITA.

News | 06:01 WIB

Sholat tarawih ini pun dilaksanakan sebelum melaksanakan sunnah witir.

News | 05:40 WIB

Saat beribadah puasa sangat dianjurkan memenuhi kebutuhan energi dan asupan tubuh.

News | 03:49 WIB

WNA memasang tenda di sebuah bale bengong

News | 13:34 WIB

Umat Hindu mulai menjalani Catur Brata Penyepian pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945

News | 13:12 WIB

Kasus kekerasan seksual yang menimpa puluhan mahasiwi di Kota Mataram

News | 09:12 WIB

Tiga tahun tidak digelar lantaran pandemi Covid-19

News | 08:04 WIB

Wisatawan dan warga pun berebut mengabadikan gambarnya melalui ponsel atau kamera.

News | 21:32 WIB

Penolakan ini pun disampaikan Wayan Koster dalam surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI.

News | 17:10 WIB

Pada malam Ramadan ini, umat muslim akan melakukan salat tarawih, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

News | 12:32 WIB
Tampilkan lebih banyak