Audit Ini Sebut Ada 10 Merek Produk yang Sampah Plastiknya Paling Banyak Berakhir di Alam Bali

Adapun dari beberapa item merek sampah plastic tersebut, ada satu merek yang paling banyak beredar.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 09 Juni 2022 | 12:11 WIB
Audit Ini Sebut Ada 10 Merek Produk yang Sampah Plastiknya Paling Banyak Berakhir di Alam Bali
Ilustrasi limbah sampah plastik [Foto: ANTARA]

Temuan tersebut relatif mencerminkan posisi penguasaan pasar masing-masing perusahaan pada segmen penjualan barang cepat konsumsi (fast moving consumer goods).

Pada industri air minum kemasan bermerek misalnya, Danone Aqua memang tercatat sebagai produsen air kemasan terbesar dengan lini produk yang mencakup air kemasan gelas, botol sekali pakai dan galon guna ulang ukuran 19 liter.

Data yang diolah dari berbagai sumber menyebut secara keseluruhan Danone Aqua menguasai 51,4% pasar, disusul Le Minerale (18,8%), Vit (4,4%), Club (3%) dan Nestle (2,8%). Sekitar 20% pangsa pasar selebihnya merupakan porsi penjualan 1.000 lebih perusahaan air bermerek di seluruh Indonesia.

Menurut Rofi, brand audit ini bermanfaat untuk mengedukasi produsen agar lebih bertanggungjawab untuk menarik kembali produk dan kemasan plastik yang mereka produksi dan terbuang di lingkungan terbuka sebagai sampah.

Baca Juga:Sakralnya Ayunan Peninggalan Kerajaan di Desa Adat Munggu, Hanya Dimainkan Saat Galungan

"Memang banyak tantangan, utamanya untuk produk seperti saset yang terbilang dilema lantaran permintaannya tinggi, terutama di daerah yang masyarakat atau ekonominya lemah," kata Rofi mendorong kalangan produsen aktif mengekplorasi mekanisme penarikan sampah plastik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak