Orangtua Gadis Asal Suralaga Lombok Ini Kaget, Baru Tahu Anaknya Dapat Beasiswa di 3 Kampus Top Luar Negeri

Bukan hanya diterima oleh satu atau dua kampus melainkan tiga kampus sekaligus. Gadis ini bernama Rachmania Ulvani Timur.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 14 Mei 2022 | 19:52 WIB
Orangtua Gadis Asal Suralaga Lombok Ini Kaget, Baru Tahu Anaknya Dapat Beasiswa di 3 Kampus Top Luar Negeri
Rachmania Ulwani asal Desa Anjani Selatan, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur saat menunjukan sertifikat dan bukti diterima di kampus luar negeri, Sabtu (14/5/2022). [Suara.com/Toni Hermawan]

SuaraBali.id - Raut wajah bahagia bercampur syukur terus terucap oleh seorang gadis asal desa Anjani Selatan, Kecamatan Suralaga, Lombok ini. Pasalnya ia baru saja menerima informasi kelulusan di kampus luar negeri yang ternama.

Bukan hanya diterima oleh satu atau dua kampus melainkan tiga kampus sekaligus. Gadis ini bernama Rachmania Ulvani Timur.

Ia menjadi calon mahasiswi baru di kampus luar negeri bersama para pesaing lainnya. 

"Alhamdulillah saya diterima di tiga kampus luar negeri dan satu kampus di Indonesia," katanya kepada suara.com, Sabtu (14/5/2022).

Baca Juga:10 Mahasiswa yang Diduga Blokir Jalan di Bima Jadi Tahanan Polda NTB, Terancam Penjara Sampai 15 Tahun

Ia juga tidak menyangka namanya masuk menjadi calon mahasiswi baru di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui jalur SNMPTN dan tiga universitas luar negeri seperti University of British Columbia, University of Melbourne, Curtin University melalui jalur mandiri.

"Ketiga kampus luar negeri ini dapat beasiswa," ungkapnya penuh syukur.

Rachamni memantapkan pilihannya untuk melanjutkan pendidikan tingginya  di University of British Columbia (UBC). Saat ini tengah mengurus segala dokumen keberangkatan.

"Insya Allah ambil UBC karena disna lebih banyak komunitas muslim di sana," sambung alumni SMAN 1 Selong ini.

Ahamad Ziadi selaku orang tua Rachmania mengatakan dalam mendaftarkan diri di kampus ternama tidak pernah menceritakan kepada siapapun.  Termasuk orang tuanya.

Baca Juga:243 Ternak di Lombok Timur Terserang PMK, Berpotensi Menimbulkan Gejolak Sosial

"Pas daftar dia tak pernah cerita ke siapapun, alhamdulillah setelah lulus di luar negeri baru ia mulai cerita," ujarnya.

Ziadi mengaku bangga atas torehan prestasi anaknya yang mampu kuliah di luar negeri. Terlebih dirinya hanya seeorang guru honorer di sekolah swasta.

"Kami merasa bangga dan akan mendukung sepenuhnya kalau itu untuk pendidikan," janjinya.

Ketika menjadi siswi di SMAN 1 Selong, kata Ziadi nilai anaknya hanya menduduki lima besar. Namun aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan sering mengikuti kompetesi mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.

"Saya yang anterin pagi sekolah, sore balik lagi katanya ada kegiatan ekstrakurikuler," pungkasnya.

Kontributor : Tony Hermawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak