Saat berbincang dengan Gubernur, Kepala Sekolah SDN 3 Bukit Tinggi, menyampaikan bahwa direlokasinya tempat belajar mengajar karena lokasi awal tidak kondusif.
"Alat berat lalu lalang. Kita takut anak-anak nanti kenapa-kenapa. Ditambah tidak nyaman karena adanya ledakan-ledakan," terangnya.
Sariu juga menambahkan, bahwa sebelum direlokasi, bangunan sekolah juga rusak akibat gempa di 2018. Sehingga kondisinya semakin tidak memungkinkan untuk belajar mengajar setelah adanya pembangunan bendungan meninting.
Sisa-sisa dari bangunan lama tersebut pula yang dimanfaatkan untuk membangun sekolah sementara di tanah Abdul Said.
Baca Juga:Kaca Jendela SDN di Bogor Pecah Dirusak Orang Tidak Dikenal, Polisi Langsung Turun Tangan
Kontributor: Abdul Goni Ilman Kusuma