Lebih jauh Usman belum dapat memastikan kalau kasus positif COVID-19 yang ditemukan dengan penyebaran COVID-19 yang sangat cepat merupakan varian omicron.
"Untuk memastikan COVID-19 varian omicron, harus melalui uji sampel ke laboratorium di Kementerian Kesehatan," katanya. (ANTARA)