Gadis Lulusan Unud Bali Ini Ceritakan Hidup Bersama Warga Aborigin di Pedalaman Australia

Setiap seminggu sekali ia membuat masakan, seperti rendang, sop buntut, ayam betutu, bolu kukus, kue lapis, kemudian ia bagikan kepada rekan kerja

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 09 Desember 2021 | 14:59 WIB
Gadis Lulusan Unud Bali Ini Ceritakan Hidup Bersama Warga Aborigin di Pedalaman Australia
Yoseva bersama salah satu tetua suku Aborigin, saat menemani Departemen Pariwisata melihat lokasi untuk pembuatan jalur pariwisata. Koleksi pribadi

Tapi untuk tahun 2021 ini, festival digelar lebih kecil mengikuti aturan dan protokol kesehatan COVID-19 yang diberlakukan oleh Pemerintah NT.

Yoseva berharap jika tahun depan ia bisa kembali ikut terlibat dalam perayaan 'Festival Freedom Day'.

“Saya berharap juga suatu hari nanti kita bisa memperkenalkan budaya Indonesia lebih banyak kepada mereka seperti mempertunjukkan tarian kita atau makanan khas Indonesia dalam Festival tersebut di tahun-tahun ke depannya setiap bulan Agustus” tuturnya.

"Untuk teman-teman WHV dan masyarakat Indonesia di Australia yang tertarik untuk mengenal penduduk asli Aboriginal dan ingin bergabung menjadi sukarelawan dapat menghubungi Facebook atau Instagram Freedom Day Festival."

Setelah pengalamannya di Kawasan Australia Utara, Yoseva melanjutkan perjalanannya ke Queensland.

Saat ini ia bekerja sementara sebagai administrasi di Departemen Kesehatan Gold Coast, sambil melanjutkan pendidikannya di bidang kesehatan. (BBC)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini