Tulang Belulang di Pantai Keramas Dikira Jasad Petani, Polisi Titipkan ke Sanjiwani

"Menghubungi Instalasi Kamar Jenazah Sanjiwani untuk penitipan sementara tulang tersebut."

Eleonora PEW
Selasa, 14 September 2021 | 16:54 WIB
Tulang Belulang di Pantai Keramas Dikira Jasad Petani, Polisi Titipkan ke Sanjiwani
Temuan Tulang Belulang di Pantai Keramas - (ist/BeritaBali)

SuaraBali.id - Temuan tulang belulang pada Senin (6/9/2021) sekitar pukul 15.00 WITA lalu sempat menghebohkan warga di sekitar Pantai Keramas, Kecamatan Blahbatuh.

Tulang belulang tersebut ditemukan di sekitar lokasi hilangnya I Made Sadra (65), petani asal Banjar Semakin, Desa Pering, Blahbatuh yang hanyut tenggelam pada Senin (9/8/2021) lalu.

Delapan potongan tulang itu berbeda ukuran itu lantas sempat dikira bagian dari jasad korban yang hilang tersebut.

Polsek Blahbatuh sudah mengamankan tulang belulang ini untuk diuji laboratorium. Menurut Kapolsek Blahbatuh AKP Yoga Widyatmoko, tulang belulang ini pertama kali ditemukan oleh I Ketut Swastika. Ketika itu, saksi yang merupakan anak petani hanyut I Made Sadra seperti biasa sedang melakukan pencarian jejak ayahnya di sekitar lokasi.

Baca Juga:Bantuan Stimulus Rp 875,5 Juta Pedagang Pasar Blahbatuh Akhirnya Cair

"Saksi sedang berjalan menyisir pantai dan kemudian dilihatnya tulang yang berserakan di atas pasir," ujar AKP Yoga saat dikonfirmasi, Selasa (14/9).

Atas temuan itu, selanjutnya saksi memungut tulang-tulang tersebut. Kemudian menaruhnya dalam sebuah tas. Ketut Swastika langsung melaporkan temuan tulang belulang tersebut kepada Anggota Sat Pol Air Polres Gianyar yang kebetulan sedang patroli.

Menerima informasi penemuan tersebut, Polsek Blahbatuh langsung terjun ke lokasi. Polisi mengecek penemuan tulang tersebut. Setelah dicek, tulang itu berjumlah 8 buah tulang. Polisi juga mengorek keterangan dan identitas saksi.

"Menghubungi Instalasi Kamar Jenazah Sanjiwani untuk penitipan sementara tulang tersebut," terangnya.

Selanjutnya, pihaknya membuatkan administrasi, penitipan tulang dan permohonan untuk dilakukan pemeriksaan tulang ke dr SpOT (dokter spesialis Ortopedi). Disinggung dugaan korban hilang beberapa waktu lalu, Kapolsek belum bisa memastikan.

Baca Juga:Nelayan Hilang Kontak Setelah Ditahan Malaysia, Keluarga Minta Bantuan

"Bukan. Dugaan awal bukan tulang manusia, tapi tetap nanti saksi ahli yang menentukan," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak