HUT ke-63, Ini Sejarah Lahirnya Provinsi Bali

Pada awal kemerdekaan, Bali termasuk ke dalam Provinsi Sunda Kecil.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 14 Agustus 2021 | 15:18 WIB
HUT ke-63, Ini Sejarah Lahirnya Provinsi Bali
Gubernur Bali Wayan Koster memimpin upacara HUT ke-63 Provinsi Bali secara daring di Gedung Gajah-Jayasabha, Sabtu (14/8/2021). [Instagram@pemprov_bali]

Tahun 1930 merupakan babak baru karena merupakan permulaan pergerakan kebangsaan di Bali. Organisasi kebangsaan pertama yang membuka cabangnya di Bali adalah Budi Utomo.

Penyebarannya terutama pada golongan intelektual. Tanggal 9 September 1933 berdiri Komite Taman Siswa di Denpasar.

Jepang mendarat di Bali tanggal 17 Februari 1942. Di era penjajahan Jepang ini, perkembangan organisasi-organisasi politik terhenti. Jepang melarang dan membubarkan berbagai organisasi politik.

Keadaan penduduk semakin lama semakin menderita. Ini karena Jepang mengerahkan segenap penduduk untuk mendukung perang. Banyak penduduk yang dijadikan romusha dan harta bendanya dirampas.

Baca Juga:Sejarah Kitab Sutasoma dan Makna yang Terkandung di Dalamnya

Kondisi tersebut berlangsung sampai Jepang menyerah kepada sekutu dan dilanjutkan dengan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada awal kemerdekaan, Bali termasuk ke dalam Provinsi Sunda Kecil. Sewaktu era negara serikat, Bali termasuk ke dalam Negara Indonesia Timur (NIT).

Setelah Indonesia kembali menjadi negara Kesatuan, Bali kembali menjadi bagian dari Republik Indonesia dan pada tahun 1958 Pulau Bali menjadi berstatus provinsi.

Itulah sejarah Provinsi Bali. Selamat HUT ke-63 Provinsi Bali.

Baca Juga:Terus Melonjak, Kota Denpasar Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi di Bali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini