Bohong! Cara Salah Membesarkan Ukuran Kelamin Pria, Termasuk Mitos Tarik-tarik

Ketakutan itu menggiring pada tindakan-tindakan instan, pada segala tips, dan segala info soal cara membesarkan penis.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 09 Juni 2021 | 13:35 WIB
Bohong! Cara Salah Membesarkan Ukuran Kelamin Pria, Termasuk Mitos Tarik-tarik
Ilustrasi penis / Mr P lelaki. (Shutterstock)

Menarik Penis dengan Alat

Sering disebut stretching (peregangan) melibatkan pemasangan tandu atau alat pemanjang ke penis untuk memberikan ketegangan lembut. Alat traksi penis ini digunakan saat kondisi alat kelamin sedang tidak ereksi.

Beberapa penelitian kecil telah melaporkan peningkatan panjang dari setengah inci hingga hampir 2 inci (sekitar 1 hingga 3 sentimeter) dengan perangkat ini.

Tapi, secara medis, stretching hanya disetujui untuk pria dengan tahap awal penyakit Peyronie. Bagi lelaki normal, beban semacam ini malah dapat merusak penis.

Baca Juga:Cara Memperbesar Penis Kelamin Pria, Awas Jangan Tertipu Obat Kuat

Pembedahan

Prosedur pembedahan yang paling banyak digunakan untuk memperpanjang penis melibatkan pemutusan ligamen suspensorium yang menempelkan penis ke tulang kemaluan dan memindahkan kulit dari perut ke batang penis. Ketika ligamen ini dipotong, penis tampak lebih panjang karena lebih banyak yang menggantung.

Tetapi, ada risiko besar dari prosedur pembedahan itu. Memotong ligamen suspensorium dapat menyebabkan penis yang ereksi menjadi tidak stabil.

Jadi, jangan percaya iklan. 5 kebohongan cara memperbesar penis di atas terlalu dibesar-besarkan oleh para pengiklan dan sedikit didukung oleh bukti ilmiah yang kredibel.

Baca Juga:Ustadz Syam Minta Maaf Ngomong Jorok Kontrol Tanpa R: Kurang Pemanasan Mulut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini