SuaraBali.id - Link streaming sidang isbat 1 Ramadhan 2021. Sekaligus link live pemantauan hilal di sediakan BMKG dan Kementerian agama, Senin (12/4/2021) hari ini. Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, pemantauan hilal di Indonesia sendiri akan dilakukan di 29 lokasi.
Warga bisa menyaksikan langsung pemantauan hilal penentu 1 Ramadhan 1442 H melalui siaran streaming pada sore hingga petang ini, Senin 12 April 2021.
Live streaming pemantauan hilal bisa dibuka di link berikut ini: https://www.bmkg.go.id/hilal/
Sementara itu, Kementerian Agama juga menggelar sidang isbat penentu 1 Ramadhan 1442 H pada 12 April 2021 sore nanti. Sidang isbat sendiri akan diaksanakan dalam tiga tahap.
Baca Juga:Tak Pakai Metode Hisab dan Rukyat, Pesantren Jember Ini Puasa Lebih Awal
Tahap pertama adalah pemaparan posisi hilal oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag yang dimulai pukul 16.45 WIB.
Kemudian sesi kedua yakni sidang isbat 1 Ramadhan yang digelar secara tertutup usai Sholat Magrib. Terakhir, tahap ketiga adalah konferensi pers hasil sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Hasil sidang isbat bisa disaksikan langsung secara streaming melalui TVRI, RRI dan media sosial Kementerian Agama Republik Indonesia pukul 17.00 WIB.
Berikut linknya:
YouTube Kemenag RI: https://www.youtube.com/watch?v=KNGGF8NdDsU
Baca Juga:Amankah Penderita Maag Puasa Ramadhan, Ini Saran Dokter
TVRI: https://tvri.go.id/live
Rahmat Triyono mengatakan konjungsi (ijtimak) awal bulan Ramadan 1442 H terjadi pada Senin, 12 April 2021 pukul 09.30 WIB atau 10.30 WITA atau 11.30 WIT.
“Sehingga bisa disimpulkan bahwa di wilayah Indonesia konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam,” kata Rahmat Triyono dilansir Antara.
Disampaikan, pada 12 April ini, matahari terbenam paling awal di Merauke (Papua) pukul 17.37 WIT dan paling akhir pukul 18.46 WIB di Sabang (NAD), dengan tinggi hilal berkisar antara 2,62 derajat di Jayapura (Papua) sampai dengan 3,66 derajat di Tua Pejat, Mentawai (Sumbar).
Kemudian, elongasi berkisar antara 3,83 derajat di Merauke sampai dengan 4,77 derajat di Sabang.
Umur bulan berkisar antara 6,11 jam di Merauke sampai dengan 9,26 jam di Sabang. Lag berkisar antara 13,18 menit di Jayapura sampai dengan 17,74 menit di Tua Pejat, Mentawai.
Selanjutnya, kecerlangan Bulan (FIB) berkisar antara 0,11 persen di Merauke sampai dengan 0,17 persen di Sabang.
Rahmat Triyono juga menyampaikan, objek benda langit yang dapat disangka sebagai hilal adalah Venus, berjarak sudut lebih kecil 5 derajat dari bulan dan posisinya berada di sebelah utara bulan.
Dalam mekanisme pengamatan atau rukyat hilal penentu awal bulan Hijriyah, Rahmat mengatakan BMKG memanfaatkan teleskop atau teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi.
“Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi Bulan di ufuk barat,” jelas Rahmat Triyono.