"Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah," tulis Zakiah Aini.
Zakiah Aini pun minta sang ibu tidak menjadi dasa wisma yang membantu pemerintah. Zakiah Aini menyebut pemerintah sebagai thagut.

Pesan berikutnya, kat aZakiah Aini untuk sang kakak. Sang kakak diminta menjadi adik dan ibunya.
"Untuk kaka agar di rumah cibubur jaga dede dan mama, ibadah kepada Allah dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran Islam," jelas dia.
Baca Juga:Beredar Foto Pistol Zakiah Aini saat Serang Mabes, Bamsoet: Itu Pistol Gas
Belum sampai di situ, Zakiah Aini kembali meyakinkan keluarganya jika cara tewas seperti yang dia alami adalah mulia dan bisa mengajak keluarganya ke surga.
"Semoga Allah kumpulkan kembali di surge-Nya. Amiinn," tutup Zakiah Aini.
Pelaku penyerangan Mabes Polri itu diketahui berdomisili di Jalan Lapangan Tembak, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Jakarta. Beredarnya surat wasiat itu dibenarkan Lurah Kelapa Dua Wetan Sandy Adamsyah.
Sandy membeberkan bahwa surat wasiat itu dibuat oleh Zakiah Aini dan ditemukan oleh pihak keluarga. Pihak keluarga Zakiah Aini sempat bingung hendak melapor ke mana pasca menemukan surat wasiat itu.
Mereka sempat berniat untuk melaporkan surat wasiat itu ke Polres terdekat. Namun urung lantaran Zakiah Aini sudah melakukan aksi di Mabes Polri.
Baca Juga:Wasiat Peneror Mabes Polri Minta Ibunya Tidak Ikut Dawis, Apa Itu?