Teroris Perempuan Serang Mabes Polri Berjarak 1 Km dari Rumah Kapolri

Di depan Gedung Bareskrim, pengamanan terus diperketat di tengah hujan cukup deras.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 31 Maret 2021 | 18:55 WIB
Teroris Perempuan Serang Mabes Polri Berjarak 1 Km dari Rumah Kapolri
Terduga teroris yang diduga perempuan, menyerang kompleks Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021). [dokumentasi]

SuaraBali.id - Lokasi penyerangan teroris perempuan berjilbab ke Mabes Polri berjarak 1 km dari rumah Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Sehingga rumah dinas Kapolri pun diperketat.

Penyerangan itu terjadi di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) sore. Pengamanan di dalam kediaman maupun pengamanan arus lalu lintas di depan kediaman Kapolri.

Sementara itu, di depan Gedung Bareskrim, pengamanan terus diperketat di tengah hujan cukup deras.

"Pengamanan dilakukan sesuai dengan protokol kepolisian," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Sri Widodo di sekitar Mabes Polri, Jakarta.

Baca Juga:Terungkap! Baku Tembak di Mabes Polri, Penyerang Terduga Teroris Perempuan

Sejumlah pasukan dari tim Gegana Korps Brimob Polri, Inafis, hingga ambulans polisi telah memasuki kompleks Gedung Bareskrim Polri.

Polisi menembak orang tidak dikenal (OTK) yang memaksa masuk ke dalam salah satu gedung di Mabes Polri, Jakarta, sekitar pukul 16.30 WIB.

Istana Harus Diperkatat

Istana Presiden harus diperketat menyusul serangan teroris perempuan berjilbab ke Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021). Sebab diperkirakan aksi teror ini akan dilakukan kembali secara beruntun.

Hal itu dikatakan Pengamat Terorisme Universitas Indonesia Ridlwan Habib. Terlebih si teroris perempuan berjilbab itu memakai senjata api dalam menyerang.

Baca Juga:Penyerangan Teroris Diduga Akan Beruntun, Istana Presiden Harus Diperketat

"Modusnya membahayakan kalau jadi inspirasi dilakukan ke obljek vital yang lain. Sehingga Istana Presiden harus diantisipasi," kata Ridlwan Habib dalam wawancara dengan KompasTV, Rabu (31/3/2021) malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak