SuaraBali.id - Petugas pengecekan air bendungan I Kadek Muliawan datang ke bendungan dan menemukan dua buah patung kayu diduga pratima di wilayah Banjar Petemon, Desa Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Sabtu (23/1).
Selain itu, juga ditemukan tangkai sekar emas dan tutup sangku (tempat tirta/air suci). Sayang, bagian patung biasanya berisi emas permata tampak berlubang. Begitu pula sejumlah tangkai sekar emas, hanya berupa tangkai.
Sedangkan sekar emasnya raib. Kuat dugaan, temuan ini memang sengaja dibuang oleh maling setelah barang berharga berhasil dibawa kabur. Belum diketahui, pratima pura mana yang dibuang tersebut.
Sementara ada sejumlah kasus pencurian pratima di bumi seni Gianyar yang hingga kini belum berhasil terungkap.
Informasi dihimpun, temuan patung diduga pratima ini bermula saat petugas pengecekan air bendungan I Kadek Muliawan datang ke bendungan pada Jumat (22/1) sekitar pukul 07.00 WITA.
Baca Juga:Singapura Gagalkan Penyeludupan 11.000 Rokok, Disimpan di Patung Dewa
Saat itu, saksi dibuat penasaran dengan sebuah bungkusan yang terbungkus kresek berwarna hitam putih, namun saksi tidak berani membuka bungkusan tersebut. Dan memilih pulang setelah tugasnya selesai.
Keesokan harinya, Sabtu (23/1) sekitar pukul 07.30 WITA saksi datang ke TKP bersama salah seorang pecalang setempat, I Wayan Sudarta untuk memastikan apa isi bungkusan tersebut.
Ternyata, saat tiba di TKP kedua saksi melihat sudah ada benda-benda berupa patung kayu menyerupai pratima yang tergeletak di atas bendungan. Atas kondisi tersebut, saksi Sudarta kemudian menghubungi Ketua Pecalang.
Karena Ketua Pecalang sedang ada di Karangasem, maka selanjutnya saksi Sudarta menghubungi rekannya sesama pecalang untuk menyaksikan barang temuan berupa patung kayu yang menyerupai pretima tersebut. Serta kemudian melapor ke Polsek Tampaksiring.
Kapolsek Tampaksiring, AKP I Wayan Sujana mengatakan bahwa setelah mendapatkan informasi tersebut. Pihaknya kemudian memerintahkan Unit Opsnal Reskrim Polsek Tampaksiring dipimpin oleh Kanit Reskrim Ipda I Nyoman Agus Putra Ardiana, melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut.
"Kita sudah lakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi di TKP dan saat ini masih dalam penyelidikan," tegasnya dilansir laman Beritabali, Minggu (24/1/2021).
Baca Juga:Viral Potret Biksu Ganteng, Bikin Salah Fokus!
Adapun benda yang ditemukan adalah 2 dua buah patung kayu berwujud dewi-dewi dengan ukuran 30 cm berlapis Prada dan yang berukuran 15 cm sudah tidak ada lapisan. Tutup Sangku tempat Tirta terbuat dari tembaga, serta 8 tangkai pegangan bunga emas.
"Benda tersebut menyerupai pratima, apakah benda itu merupakan hasil pencurian yang dibuang pelakunya atau tidak itu masih kita selidiki," jelasnya.