Belum Terima Gaji, ASN Gianyar Bali Jadi Murung dan Mengeluh

Kejadian keterlambatan pemberian gaji ini terjadi se-Bali, karena sistem SIPD baru.

RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 06 Januari 2021 | 08:02 WIB
Belum Terima Gaji, ASN Gianyar Bali Jadi Murung dan Mengeluh
Matauang rupiah. Sebagai ilustrasi gaji (pixabay/Mohamad Trilaksono)

SuaraBali.id - Gaji Desember 2020 yang belum dibayarkan, padahal mestinya bisa dinikmati awal tahuntelah membuat  semangat kerja ASN Pemkab Gianyar Bali meredup.

Dikutip dari BeritaBali.com, jejaring SuaraBali.id, meski ada kepastian gaji akan dibayarkan, saat ini mereka ngedumel atau dalam bahasa setempat dikenal sebagai "pakrimik" tentang cara putar otak demi memenuhi kebutuhan bulanan.

Utamanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki utang dengan cara potong gaji. Mereka mengkhawatirkan bakal kena denda jika menunggu gaji keluar.

"Per 5 Januari 2021 ini belum gajian," demikian pakrimik beberapa ASN anonim.

Mereka pun semakin pusing lantaran belum adanya informasi sampai kapan penundaan gaji ini akan berlangsung.

Baca Juga:ASN Ketahuan Terlibat Organisasi Terlarang Bakal Dipecat

Dari informasi yang dihimpun, keterlambatan gajian ini tidak hanya dialami pegawai setingkat staf, namun hampir setiap golongan, tidak terkecuali para pejabat.

Tentu saja tidak sedikit dari ASN dibuat panik menghadapi kondisi ini. Mulai pembayaran kebutuhan pokok sampai mood ikut runtuh dibuatnya.

"Les belajar anak terpaksa ditunda dulu, karena pembayarannya mengandalkan gaji. Belum lagi kebutuhan pokok yang harus terpenuhi setiap hari," demikian keluh ASN.

Pantauan di kantor pemerintahan, kondisi ini tampak mengganggu mood para pegawai. Mereka terlihat murung, tidak banyak beraktivitas. Tak sedikit dari mereka hanya duduk di meja kerjanya, bahkan di jam istirahat banyak dari mereka yang membawa bekal dari rumah.

"ASN itu memang dari luar tampak memiliki uang. Namun kenyataannya, sama saja susah. Kalau situasi normal, biasanya tidak masalah. Terlambat gajian bisa ditopang usaha yang memberikan pemasukan. Namun sekarang, usaha juga tidak jalan, ya cuma mengandalkan gaji bulanan," papar seorang ASN yang memiliki usaha sampingan di bidang pariwisata.

Baca Juga:Kaleidoskop Oto: Motor Bermesin Bongsor ke Indonesia pada 2020

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar, Ngakan Ketut Jati Ambarsika saat dikonfirmasi tak menampik kondisi ini. Namun demikian, keterlambatan gaji terjadi di kabupaten lain se-Bali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak