SuaraBali.id - Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Bali, mulai menggarap jalur sepeda sepanjang 25 kilometer dari Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar menuju ke Pantai Sanur, Denpasar guna emfasilitasi hobi gowes warga.
Menariknya, jalur sepeda tersebut akan diintegritasikan dengan rute bus Trans Metro Dewata.
Jalur sepeda ini sudah mulai digarap pada 15 November 2020 dan ditargetkan selesai pada akhir November.
Kendala bus Trans Metro Dewata tidak berhenti di banyak titik, juga terpecahkan dengan solusi gowes ke area pemberhentian bus.
Baca Juga:Nasib Bule Inggris yang Kabur Ogah Bayar Sewa Hotel Hampir Dua Minggu
Dishub Kota Denpasar membuat rute pesepeda menuju kawasan wisata di Kota Denpasar. Rute tersebut mengikuti jalur Trans Metro Dewata sehingga peminat gowes sepeda bisa memanfaatkannya untuk mencapai tempat tertentu untuk melanjutkan kembali tujuan.
"Seperti yang kita tahu, selama pandemi kegiatan Car Free Day Ditiadakan, sehingga kegiatan olahraga semakin terbatas. Nah, jalur sepeda menjadi solusi untuk penggemar sepeda naik sepeda keliling Bali. Jadi bisa berhenti nyambung naik bus, lalu turun dimana untuk lanjutkan kembali bersepeda," ujar Kepala Dinas Perhubungan Denpasar, I Ketut Sriawan, saat dihubungi SuaraBali.id Selasa (24/11/2020).
Sriawan menuturkan penggarapan jalur ini juga dikaitkan untuk tingkatkan imunitas tubuh. Dengan adanya jalur sepeda, tentu akan memberikan ruang bagi pesepeda saat pandemi Covid-19.
Dia menambahkan, bagi wisatawan yang ingin ke Bandara Ngurah Rai juga bisa menggunakan sepeda lalu melanjutkan perjalanan dengan bus, atau kalau mau goes di seputaran pantai Kuta juga bisa melalui rute tersebut.
"Selain itu jalur sepeda ini juga dibuat melintasi pusat-pusat mal, wisata dan kantor di Kota Denpasar," katanya.
Baca Juga:APBD DKI Merosot, Anies Tetap Cari Cara Untuk Bikin Jalur Sepeda
Mengikuti jalur pusat kota, jalur sepeda ini juga akan melintasi tempat perbelanjaan seperti Plaza Renon, Matahari, dan Ramayana.
"Jadi kalau mau belanja juga bisa naik sepeda, lalu dilanjutkan naik bus jika lelah. Tapi pastikan sepeda yang dimiliki bisa dilipat ya," tambahnya.
Menyambut kebijakan tersebut, Risa, pesepeda asal Jakarta, menuturkan dirinya jadi semangat gowes dengan komunitas saat berkunjung ke Bali.
"Bali yang seperti kita tahu selalu bikin kangen dan balik lagi dan lagi. Jalur sepeda ini tentunya bikin penggemar sepeda makin sering berkumpul dan goes bareng, karena rutenya sesuai jalur destinasi tempat anak-anak pesepeda paling minati," tuturnya.
Menurutnya, kini pesepeda bisa naik bus trans terlebih dahulu ke tempat tujuan kumpul komunitas, lalu start untuk gowes bareng.
Kontributor : Silfa