Di Bali, Korban Pelecehan Rapid Test Polisikan Oknum Medis Bandara Soetta

"Sudah membuat laporan dan dimintai keterangan," kata Alex.

Husna Rahmayunita | Muhammad Yasir
Selasa, 22 September 2020 | 10:53 WIB
Di Bali, Korban Pelecehan Rapid Test Polisikan Oknum Medis Bandara Soetta
Ilustrasi Rapid test (antara)

Mahasiswa Aktif

Identitas pelaku pemerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan calon penumpang pesawat saat rapid test di Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, terungkap.

Pelaku ternyata oknum yang mengaku-ngaku sebagai seorang dokter.

Identitas pelaku tersebut diungkap oleh Doktet Tirta Mandira Hudhi. Melalui akun Twitter miliknya @tirta_hudhi.

Baca Juga:Viral Dugaan Pemerasan dan Pelecehan Seksual Saat Rapid Test di Bandara

Suara.com sudah mendapatkan izin dari Tirta untuk mengutip cuitan tersebut.

Tirta dan rekan-rekan dokter lainnya langsung bergerak cepat mencari informasi mengenai oknum diduga dokter, yang melakukan pemerasan dan pelecehan seksual kepada penumpang yang menjalani rapid test di Bandara Soetta.

"Izin membantu kasus pelecehan yang mendera @listongs. Oknum yang disebutkn ternyata begini datanya. Belum lulus jadi dokter tapi nampaknya ngaku-ngaku dokter," kata Tirta seperti dikutip Suara.com, Sabtu (19/9/2020) lalu.

Ilustrasi rapid test (Unsplash)
Ilustrasi rapid test (Unsplash)

Pelaku diketahui bernama Eko Firstson Y.S tercatat masih menjadi mahasiswa aktif di Universitas HKBP Nommensen jurusan Kedokteran.

Saat diperiksa melalui Aplikasi Cek Dokter dario Konsil Kedokteran Indonesia, nama Eko Firstson YS tidak terdaftar sebagai seorang dokter.

Baca Juga:Perempuan Ini Alami Pelecehan Seksual Saat Rapid Test di Bandara Soetta

"Dicek di KKI enggak ada nama yang bersangkutan. Jadi sudah pasti yang disebutkan bukan dokter melainkan oknum mengaku dokter," ungkap Tirta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini