- Ray Rangkuti yakin pemakzulan Gibran takkan terjadi hingga 2029; partai besar tak setuju karena ribet.
- Menurut Ray Rangkuti, isu pemakzulan Gibran saat ini hanya wacana, bukan pemakzulan sesungguhnya.
- Roy Suryo menilai ijazah Gibran bisa jadi alasan kuat pemakzulan, didukung usulan FPPTNI.
SuaraBali.id - Pengamat Politik, Ray Rangkuti baru – baru ini menyebut bahwa tidak akan ada yang setuju soal isu pemakzulan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Menurut dugaan kuat Ray, partai – partai besar sekalipun tidak akan setuju dengan pemakzulan Gibran.
“Saya kira hampir semua partai itu tidak ada yang setuju pemakzulan dalam pengertian yang sesungguhnya,” Aku Ray, dikutip dari youtube Forum Keadilan TV, Senin (6/10/25).
“Jadi Gibran itu ditengah jalan dimakzulkan, saya kira tidak akan ada yang setuju, bahkan sampai 2029,” imbuhnya.
Bukan hanya dekat – dekat ini, Ray menyebut bahwa Pemakzulan terhadap Gibran ini tidak akan pernah terealisasikan hingga 2029 nanti.
Ray mengatakan bahwa pemakzulan Gibran tidak akan terjadi lantaran justru akan menjadi hal yang ribet.
“Bahkan sampai 2029 itu (tidak mungkin dimakzulkan). Kenapa? Ribet aja, bahkan tidak ada untungnya bagi mereka, gitu,” sebut Ray.
“Siapa calon wakil presiden kalau misalnya Gibran dimakzulkan?, jadi ribet aja, belum tentu mereka dapat keuntungan dari situ,” sambungnya.
Menurut Ray isu Gibran terkait pemakzulan ini harus dilihat dari 2 hal, yakni pemakzulan sebenarnya dan pemakzulan yang hanya ‘isu’.
Baca Juga: Jokowi Butuh Back Up? Rocky Gerung Ungkap Alasan di Balik Kunjungan Abu Bakar Ba'asyir
“Isu Gibran itu harus dilihat dari 2 hal. Pemakzulan dalam pengertian yang sesungguhnya, tetapi pemakzulan dalam bentuk isu. Nah yang dipakai ini yang kedua, isu aja,” ujar Ray.
Ray juga menyebut bahwa Partai Gerindra yang notabennya orang terdekat Gibran bahkan belum merespon terkait isu pemakzulan tersebut.
Hal ini menurut Ray semakin menguatkan bahwa isu pemakzulan terhadap Gibran tidak akan pernah terjadi.
“Itu makanya Gerindra tidak mau memutuskan juga, apakah mereka dukung atau tidak kan. Yang memutuskan itu sekarang kan Cuma Golkar, menolak, ditambah dengan mungkin NasDem,” urai Ray.
“Tetapi Gerindra partai terdekatnya (Gibran) tidak bersikap tuh, jadi ini akan terus menjadi isu,” imbuhnya.
Pemakzulan Gibran Didorong dengan Isu Ijazahnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Lewat BRImo, BRI Permudah Akses Reksa Dana Mulai Rp10 Ribu
-
Miliaran Rupiah Hilang! Ini Strategi Gubernur NTB Lawan Pemborosan Kendaraan Dinas
-
Resmi Dilarang! Kapolri Turun Tangan, Kembang Api Akhir Tahun di Bali Batal Total
-
5 Air Terjun Paling Eksotis di Bali Wajib Dikunjungi Wisatawan
-
4 Trik Jitu Hindari Jebakan Macet dan Tetap Santai Liburan di Bali