SuaraBali.id - Perhimpunan Perempuan Indonesia Tionghoa (PINTI) Pusat dan NTT bersama Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) NTT dan Pemkot Kupang menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) berupa pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada 1.000 anak kurang mampu di Kota Kupang pada Minggu (7/9/2025).
Kegiatan baksos yang didukung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) ini mengusung tema 'Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045'.
Selain pemeriksaan dan pengobatan gratis yang melibatkan 48 dokter, perawat, dan tenaga farmasi, 1.000 anak di Kota Kupang juga mendapat makan siang bergizi gratis dan bingkisan berisi biskuit, roti, susu, telur, hingga vitamin.
Acara ini dihadiri Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Pribudiarta Nur Sitepu, Plt Sekda Kota Kupang Ignasius Replika Lega, Pengurus PINTI dan INTI Pusat dan NTT, serta para tokoh masyarakat NTT.
Adapun kegiatan baksos di Kota Kupang merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Anak Nasional 2025 dan pelantikan pengurus PINTI NTT.
Ketua Umum PINTI Pusat dr Metta Agustina dalam sambutannya mengingatkan bahwa tumbuh kembang anak adalah masa emas yang menentukan kualitas generasi penerus.
Untuk itu, nutrisi gizi dan pendidikan yang baik dan berkualitas pada masa tumbuh kembang anak harus betul-betul diperhatikan karena kelak mereka akan menjadi pemimpin keluarga pemimpin bangsa maupun pemimpin dunia.
"Mengingat pentingnya hal ini, maka kami dari perempuan Perhimpunan Indonesia Tionghoa mengadakan acara bakti sosial pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin serta yang paling penting adalah makan bergizi bersama ini," tutur Metta dalam rilis yang diterima, Rabu (10/9/2025).
Disampaikannya, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak serta PP Nomor 78 Tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus Anak, setiap anak memiliki hak untuk hidup, bersekolah, berinteraksi, dan terbebas dari kekerasan maupun diskriminasi.
Baca Juga: Pemprov NTT Minta Masyarakat Pulang Karena Kedatangan Ronaldo Tidak Jelas
"Anak adalah mata dunia, masa depan bangsa, dan harapan keluarga. Mereka harus dilindungi dari segala bentuk diskriminasi," tegas Metta.
Sementara Ketua PINTI NTT Theresia Avila menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah, INTI, dan para tenaga medis.
“Kami tidak menyangka anak-anak yang datang bisa sebanyak ini. Melihat kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan kami juga. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar,” ucap dia.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Pribudiarta Nur Sitepu menyampaikan terima kasih kepada PINTI Pusat dan daerah yang telah menunjukkan komitmen yang luar biasa terhadap isu anak dalam beberapa tahun terakhir.
Menurutnya, kegiatan bakti sosial ini sungguh memberikan dampak yang luar biasa dan menjadi contoh bagi semua pihak tentang bagaimana bersama-sama bekerja untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Saat ini Kementerian PPPA telah mengembangkan satu program model yaitu ruang bersama Indonesia. Ibu Menteri mempunyai harapan satu gerakan kolaboratif dari seluruh elemen masyarakat dengan para pemangku kepentingan yang ada di tingkat desa dan kelurahan, dunia usaha, pemerintah daerah untuk bergerak bersama-sama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran