SuaraBali.id - Musim layang-layang telah tiba, membawa keceriaan bagi banyak orang.
Namun, di balik keseruannya, terdapat bahaya yang mengintai jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Melalui akun media sosialnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN), khususnya melalui unit distribusi Bali, kembali mengingatkan masyarakat akan risiko bermain layang-layang di dekat jaringan listrik.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram @plndistribusibali, PLN menegaskan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama.
"Main layangan memang seru, tapi jangan sampai membahayakan diri!," tulis akun @plndistribusibali, Senin (11/8/2025).
Peringatan ini bukan tanpa alasan.
Benang layang-layang, terutama yang menggunakan bahan konduktif, dapat dengan mudah menghantarkan arus listrik jika tersangkut di kabel. Hal ini berpotensi menyebabkan berbagai insiden berbahaya.
Bahaya yang Mengancam
PLN secara rinci menjabarkan bahaya yang bisa timbul akibat layang-layang yang tersangkut di jaringan listrik, di antaranya:
Baca Juga: Produksi Card Fisik Berkurang, Indosat Mulai Migrasi Secara Perlahan ke E-SIM
- Korsleting Listrik: Benang layang-layang yang menyentuh kabel dapat memicu hubungan arus pendek atau korsleting, yang bisa menyebabkan pemadaman listrik di area luas.
- Kebakaran: Percikan api akibat korsleting berisiko tinggi menyebabkan kebakaran, terutama jika di sekitarnya terdapat benda-benda yang mudah terbakar.
- Sengatan Listrik: Bahaya paling fatal adalah risiko sengatan listrik bagi orang yang sedang bermain layang-layang atau mencoba melepaskan benang yang tersangkut.
"Bisa menyebabkan korsleting, kebakaran, bahkan sengatan listrik. Ingat, tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia," tegas PLN dalam poster peringatannya.
Untuk itu, PLN mengimbau masyarakat, yang disebut sebagai "Semeton Electricizen", untuk memilih lokasi bermain yang aman dan jauh dari instalasi listrik.
Dengan mengutamakan keselamatan, keseruan bermain layang-layang dapat dinikmati tanpa harus menimbulkan petaka bagi diri sendiri maupun orang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah