Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 09:30 WIB
Wisatawan mengunjungi Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu (17/9/2022). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww]

SuaraBali.id - Potensi banjir pesisir (rob) yang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Bali pada periode 9 hingga 16 Agustus 2025.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait hal ini.

Salah satu wilayah di Bali adalah Klungkung yang termasuk kawasan pesisir Nusa Penida, masuk dalam daftar wilayah yang perlu diwaspadai.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima peringatan dari BMKG.

Peringatan rob kali ini juga berkaitan dengan kondisi gelombang laut tinggi yang sebelumnya sudah diantisipasi.

“Seluruh pesisir selatan Klungkung memiliki potensi rob, terlebih saat ini cuaca disertai angin kencang. Biasanya setelah fase bulan purnama, kondisi ini akan mulai mereda,” jelas Widiada, Jumat (8/8/2025).

Selain wilayah daratan Klungkung, pengawasan ketat juga dilakukan di Nusa Penida. Beberapa destinasi wisata favorit wisatawan seperti Pantai Kelingking, Dream Beach, dan Devil’s Tears menjadi fokus pengamanan karena risiko gelombang tinggi dan banjir rob meningkat.

Petugas BPBD ditempatkan di lokasi-lokasi tersebut untuk memberikan peringatan langsung kepada wisatawan, terutama yang hendak berenang atau beraktivitas di area pesisir.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan laut, yang belakangan sering kali melibatkan wisatawan yang kurang memperhatikan faktor keselamatan.

Baca Juga: Tangan Anak 14 Tahun Putus Saat Mencacah Sampah, Disnaker : Seharusnya Tidak Boleh Bekerja

“Kami minta masyarakat pesisir, termasuk nelayan, petani garam, dan buruh pelabuhan kecil agar meningkatkan kewaspadaan. Untuk wisatawan, kami imbau agar tidak memaksakan diri beraktivitas di laut saat cuaca tidak bersahabat,” tambah Widiada.

Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dan gelombang laut dari BMKG, serta memperhatikan imbauan dari petugas di lapangan.

Load More