SuaraBali.id - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), melalui Sekretaris Jenderal Sugiono, secara resmi menyatakan posisi partai yang tidak menyetujui adanya pemisahan jadwal antara Pemilihan Umum (Pemilu) tingkat nasional dan daerah.
Partai Gerindra menegaskan komitmennya untuk menjalankan sistem demokrasi yang selaras dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, termasuk penyelenggaraan pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat.
Sugiono menyayangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengesahkan skema pemisahan tersebut.
Menurutnya, hal ini berpotensi menimbulkan implikasi teknis berupa kekosongan kekuasaan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Kita sebenarnya menyayangkan ya, tidak sesuai dengan apa yang... karena secara teknis nanti kan ada masa kosong di DPR. Jadi saya kira itu sesuatu yang kita tidak sepakat," kata Sugiono saat ditemui di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jumat (1/8/2025) malam.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberlangsungan fungsi legislasi harus dijaga kesinambungannya tanpa terganggu oleh jeda yang disebabkan oleh pemisahan siklus elektoral.
Menanggapi wacana penunjukan gubernur oleh Presiden, Sugiono mengindikasikan penolakan dari partainya.
Ia menyatakan bahwa Partai Gerindra tetap berpegang pada prinsip demokrasi yang diimplementasikan sesuai karakteristik bangsa.
"Kita sudah komit sama demokrasi dan menurut saya demokrasi itu harus kita laksanakan berdasarkan nilai-nilai yang kita punya. Jadi demokrasi itu kita jalankan dengan situasi dan suasana serta kondisi dan nilai-nilai yang kita punya. Itu yang kita lakukan," tegas Sugiono.
Baca Juga: Resmi Daftar ke KPU, De Gadjah Ungkap Pesan Titipan Prabowo untuk Maju Sebagai Cagub Bali
Dalam kesempatan yang sama, diumumkan pula penunjukan Sugiono sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, menggantikan Ahmad Muzani.
Keputusan ini merupakan mandat langsung dari Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum, Prabowo Subianto.
"Ya ini tugas dan kepercayaan yang diberikan kepada saya dan Partai oleh Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum," ujarnya.
Sugiono menyatakan akan menjadikan pengalaman panjang Ahmad Muzani sebagai pedoman dalam menjalankan tugas barunya.
"Saya kira itu juga akan menjadi sesuatu yang harus saya perdomani sehingga ke depannya bisa lebih baik," tambahnya.
Sebagai informasi, Ahmad Muzani kini mengemban amanah baru sebagai Sekretaris Dewan Pembina dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra, berdasarkan Surat Keputusan yang ditandatangani pada hari Jumat, 1 Agustus 2025, di Hambalang, Bogor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment