Eviera Paramita Sandi
Kamis, 03 Juli 2025 | 15:20 WIB
Tim SAR gabungan menggotong salah satu korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Jembrana, Bali, Kamis (3/7/2025).[Istimewa/ Penerangan Kodam IX/Udayana]

Sementara itu Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menerbitkan peringatan dini potensi gelombang tinggi hingga mencapai empat meter di sejumlah perairan di Bali diperkirakan pada 3-6 Juli 2025.

BBMKG Wilayah III di Denpasar, Bali, Kamis, menjelaskan potensi gelombang tinggi hingga 4 meter itu terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Badung, dan Perairan Selatan Bali.

Sedangkan ketinggian gelombang laut hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di Selat Lombok bagian utara.

Berdasarkan analisis kondisi atmosfer, BBMKG Denpasar menjelaskan kecepatan angin diperkirakan hingga 20 knot di perairan selatan dan utara Bali.

Ada pun arah angin di perairan utara dan selatan Bali bergerak masing-masing dari arah timur-selatan dan timur tenggara.

Menurut BMKG, kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Ada pun pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot atau sekitar 27 kilometer per jam dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.

Kemudian, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter. [ANTARA]

Baca Juga: Ditentukan Lewat Adu Penalti, Bulldogs Yellow Jadi Pemenang Bali Masters Cup 2025

Load More