SuaraBali.id - Kasanga Festival atau festival ogoh-ogoh akan digelar Jumat, 21 Maret 2025 di Lapangan Puputan Badung, Denpasar.
Untuk menghindari kemacetan, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menyiapkan shuttle atau minibus di dua kantong parkir saat Kasanga Festival.
Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, dengan cara ini, masyarakat bisa menaruh kendaraan pribadinya di kantong parkir yang disediakan.
“Untuk kesiapan shuttle itu ada enam unit yang akan kami tempatkan di GOR Ngurah Rai dan tiga unit di Terminal Tegal, kapasitas 35 dengan 20 bangku duduk dan 15 berdiri,” kata dia.
Baca Juga: Pedagang di Bangli Was-was Saat Membeli Minyakita Karena Volume Berbeda
Hal ini karena menurutnya pasti akan terjadi kepadatan.
Selain dua kantong parkir dengan tambahan fasilitas minibus antar-jemput itu, Pemkot Denpasar juga menyiapkan beberapa titik area parkir lainnya yang tak jauh dari arena parade ogoh-ogoh di Lapangan Puputan Badung.
Adapun kantong parkir lainnya di Pasar Badung, Gedung Graha Yowana Suci, dan rencananya menggunakan bekas Tiara Dewata, sehingga tidak jauh dan dapat diakses dengan berjalan kaki.
Sedangkan untuk mengantisipasi bila skema ini masih tak sesuai harapan, maka akan dilakukan simulasi ketika minibus bolak balik mengangkut masyarakat ke area lapangan.
Pemkot Denpasar juga bekerjasama perusahaan GoJek, dimana di sekitar kantong parkir akan bersiap pengemudi yang mengantar ke area lapangan.
Baca Juga: Hina Soal Agama, Akun yang Dilaporkan Jennifer Coppen Diduga Fans Fanatik Aisar Khaled
Kadek Agus memastikan ada 1.000 tenaga kebersihan yang turun langsung menyisir sampah keliling.
Hal ini untuk memastikan seusai parade ogoh-ogoh arena Lapangan Puputan Badung tetap bersih.
“Untuk kesiapan pengelolaan sampah sudah biasa kami lakukan, tenaga kebersihan kami sudah menyediakan tong sampah dan mereka keliling, itu pola kami dan sudah biasa dilakukan, mudah-mudahan tata kelola sampah bisa dilakukan dengan baik,” ujarnya.
Penilaian Akan Berfokus Pada Karya
Tim juri Kasanga Festival 2025 memastikan dari 16 ogoh-ogoh terbaik karya yowana atau pemuda-pemudi Denpasar itu nantinya akan dinilai dengan indikator 80 persennya karya ogoh-ogoh itu sendiri.
Menurut perwakilan juri, Komang Indra Wirawan, hal ini dilakukan guna mengantisipasi kesalahpahaman hasil.
“Formatnya seni rupa pertunjukkan (parade) 20 persen, untuk ide ogoh-ogohnya 20 persen, fisiknya dari bentuk, rancang bangun, kreativitas 50 persen, atau kalau digabung penilaian ogoh-ogohnya 80 persen,” ujar seniman tersebut.
Ia menuturkan bahwa festival ogoh-ogoh tahunan itu akan digelar menyambut Hari Suci Nyepi ini telah melewati proses penjaringan dari 254 tim yowana atau banjar menjadi 16 terbaik.
16 ogoh-ogoh terbaik ini akan dipamerkan di Lapangan Puputan Badung pada 21-23 Maret 2025 dengan salah satu rangkaiannya adalah parade disertai penilaian guna mencari juara I, II, III, harapan I, II, III, dan juara favorit.
Komang Indra mengatakan format nilai bagi 16 besar ini telah disepakati bersama sehingga dipastikan segala kemungkinan dapat terjadi, seperti banjar dengan nilai tertinggi saat penjaringan 16 besar belum tentu menjuarai Kasanga Festival jika nilai pertunjukan paradenya dikalahkan yang lain.
Menurut tim juri pembagian format penilaian ini sudah tepat sesuai tujuan festival ogoh-ogoh dan keinginan Pemkot Denpasar.
Salah satunya pada indikator ide, Komang Indra mengingatkan bahwa yang terpenting dalam penggarapan karya seni ogoh-ogoh adalah literatur sebagai landasan membuat cerita.
Ia pun merasa sayang bila pemuda hanya mengandalkan sekilas informasi di internet mengenai cerita pewayangan atau tokoh buta kala dalam cerita Hindu Bali.
Selain itu karya ogoh-ogoh peserta wajib tiba di lokasi acara pada 21 Maret 2025 pukul 11:00 Wita, jika tidak disiplin maka akan dilakukan pemotongan poin 25 persen.
“Kami ingin mendidik disiplin, itu berarti risiko, jadi bagi masyarakat yang kurang paham kenapa ogoh-ogoh yg bagus bisa kalah, karena tidak menutup kemungkinan karena sudah kehilangan poin,” ujar Komang Indra.
Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar Anak Agung Made Angga Hartayana menambahkan untuk Kasanga Festival 2025 panitia hanya tinggal menunggu kedatangan karya ogoh-ogoh.
“Kesiapan kami sudah mencapai 85 persen, kami sudah siapkan tenda dan menginformasikan teman-teman kesiapan tampilnya, tinggal implementasi instalasi ogoh-ogoh saja,” kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Pemudik Diprediksi Tercecer Saat Nyepi, Pedagang Makanan di Gilimanuk Disiagakan
-
Prospek Konsep Hunian Berkelanjutan di Bali Tarik Minat Publik Mancanegara
-
Pilihan Akomodasi Berkelas di Nusa Dua: Punya Pemandangan Samudra Hindia 180 Derajat
-
Nikmati Sensasi Petualangan Seru di Alam Terbuka dengan ATV Bali
-
Berharap Nikah Lagi Dengan Desta, Masa Lalu Sedih Natasha Rizky di Bali Terungkap
Terpopuler
- Kasus Mega Korupsi Pertamina, Kejagung Diam-diam Telah Periksa SBY
- Harga Lebih Murah dari Xmax, Motor Ini Tawarkan Desain Mirip Harley Davidson
- Siapa Pemilik Clairmont Patisserie? Bukan Orang Sembarangan, Tuntut Ganti Rugi Rp5 M ke Codeblu
- Ketua Pemuda Pancasila Larang Anggota Minta THR ke Masyarakat atau Pelaku Usaha
- Proyektil Peluru Ditemukan di Tempurung Kepala dan Tenggorokan, Penembak 3 Polisi Orang Terlatih?
Pilihan
-
Lupakan Australia, Fokus Bahrain! Jay Idzes: Ini Kesempatan Emas Tunjukkan Jati Diri
-
Justin Hubner: Saya Akan Berikan Segalanya untuk Indonesia di Jakarta!"
-
Perbandingan Spesifikasi POCO X7 Pro 5G vs POCO F6, Performa Gahar Selalu Andalan
-
4 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Boba 3, Terbaru Maret 2025 Mulai Rp 1 Jutaan
-
Perbandingan Google Pixel 9a vs iPhone 16e, Bikin Perangkat Apple Kalah Worth It?
Terkini
-
7 Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Dibatalkan Karena Erupsi Lewotobi
-
Dile Jojor Dalam Tradisi Maleman oleh Warga Ombe di Lombok Barat
-
Jadwal Imsakiyah 21 Ramadan 1446 H Untuk Kota Denpasar, 21 Maret 2025
-
Pelabuhan Gilimanuk Prioritaskan Pengendara Motor yang Bawa Anak-anak Saat Mudik
-
Provider Masih Menunggu SE Pemda Soal Mematikan Internet Saat Nyepi