SuaraBali.id - Insiden pesawat Airfast yang mendarat darurat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (8/3/2025) ini membuat pesawat yang biasa digunakan untuk umum dan sewaan ini jadi perbincangan.
Airfast sendiri adalah maskapai banyak melayani rute ke kawasan – kawasan perintis.
Penerbangan Airfast juga melayani pengangkutan kargo, evakuasi medis, serta penerbangan khusus perusahaan seperti halnya yang banyak digunakan karyawan atau keluarga PT Freeport Indonesia.
Perusahaan maskapai yang sudah berusia lebih dari 53 tahun ini mengandalkan Remote Travel atau berpergian ke area terpencil dalam pelayanannya.
Baca Juga: Lebaran 2025: Vila di Bali Belum Laris, Namun Diyakini Penuh di Akhir Ramadan
Manajemen Airfast memulai bisnis dengan menjadi operator helikopter kecil yang melayani berbagai industri minyak dan gas serta pertambangan.
Bermula dari Helikopter Kecil
Didirikan pada tahun 1971, Airfast dimulai dari operator helikopter kecil yang sebagian besar bisnisnya berasal dari industri eksplorasi minyak Indonesia.
Awalnya perusahaan ini adalah hasil patungan Australia-Indonesia, perusahaan ini menjadi sepenuhnya milik Indonesia pada tahun 1982 di bawah naungan mendiang penerbang Mr Frank Delano Reuneker.
Airfast juga mengepakkan sayap di kancah internasional pada awal tahun berdirinya dengan memenangkan kontrak di banyak negara seperti India, Kepulauan Solomon, Vietnam dan Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Update Terbaru: Daftar Pelabuhan di Bali & Lombok yang Berpotensi Terdampak Gelombang Tinggi
Sedangkan pada tiga dekade terakhir Airfast melakukan diversifikasi dan memperluas basis bisnisnya di luar eksplorasi mineral dan produksi minyak di Indonesia untuk memanfaatkan pelanggan dari berbagai latar belakang industri.
Berita Terkait
-
Solid! Stefano Cugurra Dukung Persis Solo Tetap Bertahan di BRI Liga 1
-
Saaih Halilintar Dituding Cuma Nyewa Rumah Rp120 Miliar, Penjual Angkat Bicara
-
Detik-detik Pesawat Airfast Bermasalah di Bandara Ngurah Rai Bali, Runway Ditutup!
-
Pemerintah Beri Jatah Ekspor Konsentrat Freeport 1 Juta Ton
-
Marak Terjadi di Bali Padahal Dilarang, Apa Itu Praktik Nominee?
Terpopuler
- LHKPN Dedi Mulyadi: Punya 116 Tanah di Jawa Barat, Kini Menangis Kejer Lihat Kerusakan Puncak Bogor
- Ingatkan Fans Nikita Mirzani, Lita Gading Bongkar Cara Jebloskan Reza Gladys ke Penjara
- Arahkan Owner Skincare Tutup Mulut Nikita Mirzani, Ngerinya Ucapan dr Oky Pratama: Orang Apa Tuhan
- Mulai Ketar-ketir? Firdaus Oiwobo Mundur Jadi Pengacara Razman: Minta Maaf ke Hotman Paris
- Richard Lee Pelan-Pelan Ajak Istri Masuk Islam, Pakai Strategi Unik
Pilihan
-
Sosok Ego Syahrial, Eks Dirjen Migas Diperiksa dalam Dugaan Mega Korupsi Pertamina
-
Mau Liburan Low Budget di Kebumen? Pantai Setrojenar Jawabannya!
-
Rahasia Ruang Ganti Yokohama Marinos: Australia Takut Lawan Timnas Indonesia!
-
Jejak Sepak Bola Firdaus Oiwobo: Klaim Pemilik Klub Ini
-
FC Twente Menang, Pelatih Mencak-mencak: Mees Hilgers Cs Ceroboh
Terkini
-
BRI Kucurkan Rp27,7 Triliun KUR di Awal 2025: Sektor Pertanian Jadi Prioritas!
-
Jadwal Imsakiyah 9 Ramadan 1445 Hijriah di Kota Denpasar, Minggu 9 Maret 2025
-
Pesawat Airfast Sudah Dipindah, Runway Bandara Ngurah Rai Bali Dibuka Kembali
-
Profil Pesawat Airfast yang Mendarat Darurat di Bali, Biasa Digunakan Karyawan Freeport
-
31 Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Terdampak Akibat Insiden Airfast di Runway