Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 27 Desember 2024 | 15:25 WIB
Bintang Puspayoga saat ditemui di Kantor DPD PDIP Bali, Jumat (27/12/2024) [Suara.com/Putu Yonata Udawananda]

SuaraBali.id -
Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP PDIP, I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga menilai peluang untuk sosok perempuan kembali maju dan terpilih dalam pencalonan Ketua Umum PDIP pada Kongres tahun 2025 terbuka lebar.

Terlebih, saat ini partai berlogo banteng itu juga saat ini dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri. Megawati juga merupakan salah satu ketua umum parpol terlama dengan memimpin PDIP sejak tahun 1999 lalu.

Dia juga digadang-gadang untuk tetap menjadi Ketua Umum PDIP periode berikutnya.

“Buktinya Ketum kami perempuan, tidak perlu diragukan berarti peluang dan kesempatan terbuka lebar di PDI Perjuangan untuk perempuan,” ujar Bintang saat ditemui di Kantor DPD PDIP Bali, Jumat (27/12/2024).

Baca Juga: Ganjar Pranowo Muncul, Tanggapi Kekalahan PDIP di Jawa Tengah Sebut Biasa Saja

Dia meyakini jika proses pencalonan ketua umum akan berjalan dengan democrats. Nama-nama akan muncul dari hasil usulan tingkat ranting hingga diajukan ke tingkat daerah.

“PDI Perjuangan kan sangat demokratis ya. Itu kan dari bawah, anak ranting naik ke ranting, dari ranting ke PAC, melalui DPC, DPD, kan begitu prosesnya,” tutur Bintang.

“Jangan diragukan, buktinya Ketum kita terus perempuan,” imbuhnya.

Namun demikian, dia enggan membocorkan nama-nama yang digadang akan dicalonkan menjadi Ketua Umum PDIP selain Megawati.

Dia berdalih jika saat ini proses pencalonan masih berjalan dan memungkinkan muncul nama-nama untuk bersaing bersama Megawati.

Baca Juga: Kini Dampingi Koster, Giri Prasta Minta Bersihkan Baliho "Giri untuk Bali" Sampai Pelosok

“Kalau saya jawab, itu kan lagi berproses. Jadi sekarang sedang berproses,” pungkasnya.

Dia juga meyakini proses pencalonan nama-nama ketua Umum PDIP dan pelaksanaan kongres tidak terpengaruh dengan terseretnya Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku.

Seperti diketahui, Hasto ditetapkan sebagai tersangka KPK dalam kasus tersebut.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More