SuaraBali.id - Seorang turis asal Arab Saudi, Shaban Abdullah Ali (43) ditemukan tewas di kamar hotel di bilangan Jalan Lebak Bene, Legian, Kuta, pada Senin 6 November 2024 sekitar pukul 14.30 WITA.
Pria ini sebelumnya diketahui check in bersama saudaranya pada Selasa 5 November 2024, dan rencananya akan check out pada Rabu 6 November 2024.
Akan tetapi di saat waktunya Check Out, hotel menemukan Shaban Abdullah Ali meninggal di dalam kamar.
Karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan diduga meninggal karena sakit.
Baca Juga: Kawanan Jambret Kuta Kini Bergeser ke Wilayah Sanur, Waspadai Aksi di Pinggir Jalan
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, pria asal Jeddah itu menginap bersama saudaranya bernama Shaaban Wesam Ali (34).
Dari penuturan karyawan front office, Wayan Soma (43) sekitar pukul 12.30 WITA, saksi berencana menghubungi korban yang akan check out, pada Rabu 6 November 2024. Namun, tidak ada respon.
"Saksi lalu menunggu respon dari keluarga namun keluarga korban sedang pergi keluar," ungkap AKP Sukadi, pada Kamis 7 November 2024.
Setelah lewat jam 1 siang, saksi mengajak karyawan Room Boy, I Made Adi Darma, untuk membuka dengan kunci master. Setelah pintu dibuka, para saksi melihat tamu tersebut tidur di tempat tidur.
"Saksi memanggil korban sebanyak 5 kali namun tidak ada respons. Saksi mendekati tempat tidur korban dan memanggil korban lagi, namun tidak merespons. Mereka melihat kondisi fisik korban sudah kelihatan seperti orang mati," ungkapnya.
Baca Juga: HP Turis China Dijambret Lalu Ditemukan di Semak-semak, Pelakunya Kabur
Para saksi lantas memangil security untuk memastikan keadaan korban. Selanjutnya tim medis dari RS BIMC datang sekitar pukul 14.20 WITA. Tim medis dari dokter RS BIMC, Dokter Hilda menyatakan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban diperkirakan meninggal dunia sekitar 2 jam yang lalu karena sudah mulai ada kekakuan di beberapa bagian tubuh," imbuhnya.
Tak ada barang-barang korban yang hilang di kamar hotel, semuanya utuh. Sesuai keterangan keterangan team RS BIMC diduga korban meninggal karena sakit.
"Diduga sakit, tidak ditemukan adanya unsur kekerasan," beber AKP Sukadi.
Polisi selanjutnya menghubungi konsulat Arab Saudi untuk pemulangan jenazah. Sedangkan, pihak keluarga membuat surat pernyataan penolakan autopsi.
Berita Terkait
-
Kustomisasi Menu Coffee Break & Makan Siang/Malam di Aston Kemayoran, Sesuai Selera Anda!
-
Promo Makan Natal Super Murah! Daftar Hotel Jogja Kasih Diskon Bikin Kantong Senang
-
Shin Tae-yong Pamer ke Anaknya Soal Cara Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi
-
Acara Christmas Tree Lighting, Cara eL Hotel Jakarta Sambut Natal Tahun Ini
-
BREAKING NEWS! FIFA Rilis Ranking Terbaru, Timnas Indonesia Peringkat Berapa?
Terpopuler
- Siapa Pelat RI 26? Mobil Menteri Full Pengawalan Resahkan Warga: Berisik Banget
- Marselino Ferdinan Tinggalkan Oxford United, Pelatih: Dia Tidak akan Kembali...
- Farhat Abbas Bakal Lapor KPK, Ketakutan Denny Sumargo Terbukti
- Senyum-senyum, Reaksi Anggota TNI Dengar Pidato Gibran Tuai Sorotan: Jadi Ikut Ketawa..
- Kisruh Uang Donasi Tak Kunjung Rampung, Hotman Paris Sentil Agus Salim: Harusnya dari Awal...
Pilihan
-
Kemenhub Sediakan 38.772 Kuota Mudik Gratis Nataru 2025, Buruan Daftar
-
Kolaborasi dan Infrastruktur Jadi Fokus APT Pranoto Menyambut Nataru 2024
-
Tinggalkan Oxford United, Marselino Ferdinan Langsung Cetak Gol di Bali
-
RAPBD Tertunda, Anggota DPRD Kota Solo Terancam Tak Gajian
-
CEO XL Axiata Dian Siswarini Mendadak Mundur, Ini Alasannya
Terkini
-
Dari Atas Mobil Maung Prabowo Salami Warga Kupang di Sepanjang Ruas Jalan
-
Bukan Karena Cuaca, Partisipasi Pemilih Pilkada di Bali Turun Karena Fenomena Golput Tinggi
-
Modus Pelecehan Seksual yang Diduga Dilakukan Agus Disabilitas Terekam Dalam Video
-
859 Hektare Lahan Pertanian Rusak Akibat Erupsi, Pemda Khawatir Kesiapan Pangan Tahun Depan
-
Warga Penuhi Ruas Jalan di Kota Kupang Demi Menunggu Presiden Prabowo Melintas