SuaraBali.id - Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) kini semakin modern dalam mengolah lahan pertanian. Kini melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) setempat meluncurkan penggunaan drone sprayer pertanian guna membantu petani sawah mengendalikan hama dan penyakit tanaman menggunakan teknologi.
"Sebanyak 10 penyuluh telah kami latih selama empat hari terakhir ini dan mereka bisa menerbangkan drone sprayer pertanian hari ini tentunya untuk membantu petani dalam hal modernisasi alat pertanian," kata Kepala DTHP Manggarai Barat Laurensius Halu di Labuan Bajo, Kamis (31/10/2024).
Penyuluh pertanian dari Kecamatan Lembor melakukan penyiraman pestisida di lahan seluas 0,25 hektare di Persawahan Lembor disaksikan para petani.
Ada tiga unit drone sprayer nantinya akan digunakan untuk pengendalian hama dan penyakit serta pemupukan di 16.875 hektare lahan pertanian sawah di daerah itu.
Baca Juga: Pencuri 9 Motor di Labuan Bajo Selalu Beraksi di Perumahan Sepi, Begini Modusnya
Drone sprayer pertanian diharapkan dapat menjawab kebutuhan petani yang masih menggunakan alat pertanian konvensional sekaligus meringankan biaya operasional petani dalam pengelolaan pertanian.
"Kalau 1 hektare habiskan tiga hari untuk penyemprotan, lalu bayar orang semprot itu per orang Rp200 ribu, kalau drone sprayer ini hanya 8-15 menit untuk 1 hektare dan pestisida digunakan sedikit, demi efektivitas dan efisiensi sehingga pemerintah daerah hadirkan drone sprayer ini," katanya.
Sedangkan menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Perekonomian Sekretariat Daerah Manggarai Barat Florianus Nabu para penyuluh ini disebut telah terlatih dapat menggunakan drone sprayer pertanian demi meningkatkan produktivitas pertanian di daerah itu.
"Dari pelatihan dan hasil penerbangan drone sprayer tadi harapannya pengendalian hama dan penyakit tanaman pasti berhasil," katanya.
Selain meminimalisasi biaya, penggunaan teknologi drone sprayer pertanian penyemprot pupuk dan pestisida dapat menghindari kontak fisik petani dengan residu kimia.
Baca Juga: Kapal Wisata Phinisi Tenggelam di Sekitar Pulau Komodo, Penumpang WN Malaysia
"Pemerintah daerah sangat bangga karena adanya efektivitas dan efisiensi bagi petani dan saya lihat dampak keracunan obat terhadap manusia semakin diminimalisir," katanya.
Berita Terkait
-
Berdedikasi untuk Pertanian Indonesia, Mentan Amran Raih Penghargaan UNS Awards
-
Mentan Amran Dapat Anugerah UNS Awards, Tak Kuasa Menahan Haru Mengenang Peran Besar Sang Ibu
-
Mentan Amran Temukan Takaran MinyaKita Tak Sesuai di Daerah asal Jokowi
-
Program Pertanian Organik Perusahaan Ini Tingkatkan Hasil Panen Petani Lokal
-
BYD Jadi Kiblat, Chery Ikuti Jejak Teknologi Drone Mobil
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Shalat Tarawih Ala Masjidil Haram di Islamic Centre NTB, Ini Jadwal Para Imam Timur Tengah
-
Skandal Kapolres Ngada: Order Anak Lewat MiChat Lalu Jual Konten ke Luar Negeri, DPR : Pecat Saja
-
Jadwal Imsakiyah & 2 Doa Berbuka Puasa Ramadan 1446 H Untuk Denpasar
-
Imbauan Penting untuk Pemudik Lombok-Bali Jelang Nyepi dan Lebaran 2025
-
Nyoman Dan Ketut Hampir Punah, Gubernur Bali Siapkan Insentif Untuk Kelahiran 2025