SuaraBali.id - Ada yang unik dengan sebuah klenteng di Bali yang dinamai Klenteng Ling Li Miao. Di dalam klenteng ini terdapat pura.
Anda mungkin takkan pernah menemukan adanya pura di dalam sebuah klenteng di tempat lain. Di Bali, Klenteng Ling Li Miao merupakan satu-satunya tempat ibadah yang di dalamnya terdapat tempat ibadah untuk umat agama lain.
Di dalam Klenteng Ling Li Miao ini, Anda juga bisa menyaksikan umat bersembahyang mengenakan pakaian adat Bali, lengkap seperti halnya umat Hindu Bali yang hendak melaksanakan upacara piodalan biasa, atau upacara kuningan.
Akan ada penjor yang menghiasi Klenteng Ling Li Miao. Namun tentunya hiasan meriah semacam ini hanya bisa disaksikan di hari Imlek dan hari besar keagamaan lainnya.
Baca Juga: Mulai Terkuak, Anomali Kematian Mantan Bupati Jembrana Dan Istrinya
Klenteng atau miao dalam bahasa Hokkian merupakan sebutan untuk tempat ibadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa di Indonesia. Di beberapa daerah klenteng juga disebut dengan istilah tokong. Istilah ini diambil dari bunyi lonceng yang dibunyikan saat umat menyelenggarakan sembahyang.
Klenteng bagi masyarakat Tionghoa tidak hanya berarti sebagai tempat ibadah saja. Klenteng juga berperan besar dalam proses kehidupan bermasyarakat masyarakat Tionghoa.
Di dalam klenteng Ling Li Miao terdapat juga pura yang sering digunakan sebagai lokasi sembahyang umat Hindu Bali. Hal ini membuktikan wujud toleransi yang besar di dalam hidup bermasyarakat warga di Bali.
Klenteng Ling Li Miao terletak di daerah Tanah Kilap, Pemogan, Denpasar Selatan. Di sana, Anda akan menyaksikan perpaduan budaya yang amat indah antara Hindu—Budha.
Saat umat bersembahyang, di depan patung dewa biasanya umat akan bersimpuh kemudian berdoa. Ada hio dan sesajian yang biasa dilakukan oleh umat Hindu Bali.
Baca Juga: Makna Upacara Tumpek Kandang yang Selalu Dilakukan Umat Hindu
Inilah wujud akulturasi nyata dapat dilihat. Setelah umat selesai bersembahyang, akan ada semacam pemangku yang memercikkan air suci 3 kali kemudian menempelkan beras di dahi umat sesuai dengan tradisi.
Untuk sampai di Klenteng Ling Li Miao, dari Kuta, Anda bisa melalui Jl. Griya Anyar ke tujuan Anda di Kota Denpasar. Masukilah daerah Pemogan, di sana Anda bisa bertanya pada orang bila sulit menemukan Klenteng Ling Li Miao.
Tak perlu khawatir tak menemukannya, sebab klenteng ini sangat dikenal warga, sehingga mencapai ke klenteng ini tidaklah sulit.
Berita Terkait
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
-
Persib Resmi Ajukan Perubahan Jadwal Lawan Bali United, Manajemen: Semoga Dikabulkan
-
Bule Polandia di Bali Berulah Pukul Satpam Dan Banting Anggota Brimob
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
Terkini
-
Kunjungi Bayi Gibran di Pengungsian Gunung Lewotobi Wapres Beri Pesan Khusus
-
Wisatawan di Mataram Diimbau Jauhi Aktivitas di Bibir Pantai Karena Cuaca Ekstrem
-
Gagal Terbang dari Bandara Komodo, Wisatawan yang Terjebak Pilih Berdesakan di Kapal Pelni
-
Wapres Gibran Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Bagikan Mainan Anak-anak
-
BMKG : Abu Vulkanik Tidak Terdeteksi di Wilayah Bali