SuaraBali.id - Tari Joged Bumbung hampir selalu ada di pentas hiburan di Bali. Tarian ini biasanya dilakukan oleh penari perempuan dengan pakaian dan riasan yang mencolok. Ia pun biasanya menggunakan kipas dan mengajak penontonnya untuk ikut menari atau ngibing.
Joged bumbung sebagai seni tradisi kerakyatan sempat tercoreng namanya. Tercoreng oleh aksi joged erotis yang sempat viral di media social. Walau begitu, Joged Bumbung tetap memikat. Joged Bumbung biasanya diikuti oleh penonton pria yang diajak sang penari.
Persepsi masyarakat selama ini tari joged cenderung erotis. Padahal tari joged bumbung tak harus selalu tampil erotis.
Asal Usul :
Baca Juga: Buruh Bangunan Sekolah di Karangasem Setubuhi Siswa Kelas VI SD, Ini Pengakuan Pelaku
Tari Joged Bumbung berasal dari Bali, Indonesia, tepatnya dari daerah Tabanan. Tarian ini diperkirakan berkembang pada abad ke-19. Joged bumbung mempunyai arti "Joged" berarti "menari", dan "bumbung" adalah sejenis alat musik bambu yang digunakan dalam pengiringan tarian ini.
Biasanya Tari Joged Bumbung dibawakan oleh sepasang penari, laki-laki dan perempuan. Koreografinya sangat dinamis, dengan gerakan-gerakan yang cepat dan lincah. Penari menggunakan kipas kertas sebagai properti.
Saat menarikan tarian ini pria biasanya mengenakan udeng (ikat kepala), baju lengan panjang, dan celana. Penari perempuan mengenakan kebaya, kain pantai, dan selendang.
Tarian ini juga biasanya diiringi musik meriah. Pengiring tari Joged Bumbung terdiri dari berbagai alat musik tradisional Bali, seperti:
* Gamelan selonding
* Gong bebendil
* Kendang (drum)
* Bumbung
Baca Juga: 13 Poin Potensi Kerawanan Pilkada Tabanan Berpeluang Terjadi di 5 Tahapan
Tari Joged Bumbung menggambarkan kisah percintaan antara sepasang muda-mudi. Tarian ini mengekspresikan perasaan gembira, semangat, dan keanggunan. Biasanya tarian ini dibawakan pada acara-acara adat dan perayaan di Bali, seperti upacara pernikahan, Festival seni maupun acara keagamaan.
Berita Terkait
-
Nikmati Perjalanan Seru di Bali dengan Quad Bike
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Liga 1: Dewa United Bertekad Gagalkan Misi Bangkit Bali United, Mampukah?
-
Cerita Senior Calvin Verdonk Soal Sepak Bola Indonesia: Sungguh Gila!
-
Janggalnya 'Wisatawan Siluman' di Bali, Pendapatan Daerah Berpotensi Bocor
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Obat Rindu, Para Dokter di Hospital Playlist Akan Muncul di Resident Playbook
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya