SuaraBali.id - Salah satu pantai yang estetik di Selatan Bali adalah Pantai Gunung Payung. Pantai ini mungkin belum seterkenal pantai Kuta maupun pantai Sanur namun demikian, surga tersembunyi di Bali ini sudah banyak jadi rujukan turis.
Pantai ini terletak di Jalan Pantai Gunung Payung, Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini menawarkan pemandangan tebing kapur yang dramatis dan ombak besar.
Pantai ini tidak cocok untuk berenang, tetapi merupakan tempat yang bagus untuk bersantai, berjemur, dan menyaksikan matahari terbenam yang menakjubkan.
Keindahan pantai ini terletak pada tebing kapur yang menjulang tinggi dan deburan ombak besar yang menghantam tebing. Selain itu ada pasir keemasan halus yang membuat pantai ini cocok untuk healing.
Ditambah suasana yang damai dan tenang dan area berumput untuk bersantai, tentu saja lokasi ini harus menjadi destinasi tujuan untuk mereka yang ingin berwisata jauh dari hingar bingar.
Baca Juga: Mengenal Saraswati: Dewi Pengetahuan dan Inspirasi dalam Mitologi Hindu
Meskipun tidak cocok untuk berenang, Pantai Gunung Payung menawarkan berbagai aktivitas lainnya, seperti:
* Bersantai dan berjemur: Nikmati kehangatan matahari Bali di salah satu kursi pantai yang tersedia.
* Menonton matahari terbenam: Saksikan pemandangan matahari terbenam yang memukau di atas Samudra Hindia.
* Berfoto: Abadikan momen-momen indah Anda dengan latar belakang tebing kapur dan ombak besar.
* Menikmati piknik: Bawa perbekalan dan nikmati piknik yang santai di area berumput.
* Menyaksikan burung laut: Pantai Gunung Payung adalah rumah bagi berbagai jenis burung laut, termasuk elang dan pelikan.
Seperti pantai di Bali pada umumnya di pantai ini juga disediakan kursi pantai yang lengkap dengan payung pantainya. Selain itu ada beberapa warung yang menjual makanan dan minuman yang dijajakan.
Dan jangan khawatir disediakan pula toilet umum untuk pengunjung.
Namun pengunjung disarankan untuk mengunjungi pantai saat air surut untuk pengalaman terbaik. Jangan lupa untuk membawa tabir surya, kacamata hitam, dan topi untuk melindungi diri Anda dari sinar matahari.
Baca Juga: Merasa Dekat, Ini Alasan Turis India Banjiri Bali
Wisatawan pun harus berhati-hati dengan ombak besar dan arus yang kuat dan wajib mengikuti aturan di sana.
Selain itu minusnya adalah lahan parkir terbatas, jadi disarankan untuk datang lebih awal atau menggunakan transportasi umum.
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2
-
Kunjungan Wisatawan ke Gunung Rinjani Tinggi, Sampah Capai 31 Ton di Jalur Pendakian