Lumpia Legend di Ubud, Penjualnya Melayani Pembeli Sambil Menari

SuaraBali.id - Kudapan lumpia khas Bali paling enak disantap sembari menikmati deburan ombak di Pantai.

Iya, kudapan ramah di dompet ini sering kita temui di pantai-pantai di Bali. Sang penjual akan menjajakan lumpianya secara berkeliling di tepi pantai.

Wisatawan yang duduk di tepi pantai lah yang menjadi sasaran mereka. Namun penjual lumpia di Bali tak hanya pedagang kaki lima di kawasan pantai saja.

Banyak sekali pedagang lumpia yang berjualan di pinggir jalan. Seperti bapak-bapak yang satu ini, bahkan dagangan lumpianya sudah diakui legend.

Baca Juga: Usai Renovasi, Resor Mewah di Sanur Bali Ini Siap Manjakan Wisatawan

Bukan hanya rasa lumpianya yang unik, bapak ini juga memiliki keunikan dalam melayani pembelinya, yaitu sambil menari khas Bali.

Dalam sebuah video milik Suryadana yang diunggah di akun Tiktoknya @kdksurr memperlihatkan momen penjual Lumpia ini sedang menari.

Mulanya, penjual ini terlihat sedang menunggu pembeli di pinggir jalan diduga lokasi tersebut ada di Ubud. Saat sudah dihampiri oleh Suryadana, penjual ini lantas membuka dagangannya.

Satu per satu lumpia dagangannya itu ia letakkan di wadah yang sudah disiapkannya. Namun saat sedang melayani pembeli, penjual ini tiba-tiba menari kecak dengan penuh semangat.

Bahkan, tabuhan tarian khas tersebut ia bawakan dengan suaranya sendiri. Ia menari sembari menggerakkan tangan dan kakinya secara bersamaan.

Baca Juga: Menguak Keunikan Monkey Forest Ubud: Bukan Sekedar Hutan Biasa

Udeng yang dikenakan berhiaskan bunga itu semakin melengkapi penampilan tariannya saat itu. Suryadana yang hendak membeli lumpia itu sontak mengambil momen unik tersebut.

Video tersebut sontak mengundang beragam komentar dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang mendoakan penjual tersebut.

“pang engken to mekecakan wii,” komentar @Made in Bali.

“seht sllu pak,,smga lncar rejekinya ,” sahut @mitanyupct0.

“sehat sehat pak,” tulis @Indhsukma.

“salam rahayu bapak,” ujar @Adi.

“ritual nya Nike pak  misi Kecak dennnn,” sahut @pak sara.

Kontributor : Kanita