Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 05 Juni 2024 | 21:03 WIB
Jajaran arak Bali yang telah lolos izin BPOM dan dipamerkan saat perayaan Hari Arak Bali, Senin (30/1/2023). [ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari]

SuaraBali.id - Arak Bali selalu jadi incaran bagi penghobi minuman alkohol bila datang ke Bali. Bagi masyarakat di Bali, arak bukan hanya jadi minuman memabukkan biasa. Arak juga digunakan sebagai minuman khas dan kini dipasarkan sampai ke luar negeri.

Dibanding arak lainnya, arak Bali punya cita rasa khas. Terutama yang dibuat secara tradisional.

Asal-usul:
Arak Bali adalah minuman beralkohol tradisional yang berasal dari Pulau Bali, Indonesia. Minuman ini telah diproduksi sejak berabad-abad yang lalu dan merupakan bagian penting dari budaya Bali.

Arak Bali dibuat dari nira lontar, yang merupakan getah manis yang disadap dari pohon lontar (Borassus flabellifer). Nira kemudian difermentasi menggunakan ragi alami dan disuling. Dimana pada proses produksinya pembuatan Arak Bali cukup rumit dan melibatkan beberapa langkah.

Baca Juga: Bunga Gumitir di Canang Sari Berpotensi Mendorong Inflasi di Bali

Yang pertama adalah pemanenan Nira, Nira disadap dari pohon lontar dengan membuat sayatan pada tangkai bunga. Nira dikumpulkan dalam wadah dan dibiarkan berfermentasi secara alami. Kedua, fermentasi Nira yang telah berfermentasi kemudian disuling menggunakan penyuling tradisional yang disebut "penyulingan".

Dan yang terakhir adalah penyulingan dimana penyulingan dilakukan dalam dua tahap.

Penyulingan pertama menghasilkan alkohol mentah dengan kadar alkohol 30-40% dan penyulingan kedua menghasilkan alkohol halus dengan kadar alkohol 50-70

Ada dua jenis utama Arak Bali :

1. Arak Beras: Terbuat dari beras yang difermentasi dan disuling.
2. Arak Lontar: Terbuat dari nira lontar yang difermentasi dan disuling.

Baca Juga: Ayunan Jantra di Karangasem, Permainan Sederhana Para Gadis Tapi Sarat Makna

Untuk rasa dan aromanya, Arak Bali memiliki rasa yang kuat dan khas dengan aroma harum kelapa. Minuman ini biasanya berwarna bening hingga kuning muda.

Arak Bali memiliki banyak kegunaan tradisional dalam budaya Bali yaitu untuk :

Upacara Adat: Digunakan sebagai persembahan dalam upacara agama Hindu.
Obat Herbal: Digunakan untuk pengobatan tradisional, seperti untuk menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran darah.
Minuman Sosial: Dihidangkan sebagai minuman beralkohol pada acara-acara sosial.

Arak Bali biasanya dikonsumsi dengan cara dicampur dengan air atau jus buah. Minuman ini juga dapat digunakan sebagai bahan dalam koktail atau hidangan lainnya. Sedangkan kekinian, arak Bali diminum dicampur dengan kopi.

Produksi dan konsumsi Arak Bali legal di Indonesia. Namun, pemerintah Indonesia mengatur produksi dan distribusi minuman beralkohol, termasuk Arak Bali.

Load More