Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 23 April 2024 | 11:14 WIB
Situasi di pelabuhan Gilimanuk, Bali [22/4/2024] [Instagram @kalipuro24jam]

SuaraBali.id - Meskipun sudah lewat dari 7 hari pascalebaran, mobil dan sepeda motor masih padat, khususnya dalam arus balik ke Bali. Ditambah lagi adanya gelombang tinggi yang terjadi di selat Bali sejak senin (22/4/2024) yang membuat antrean kendaraan semakin mengular.

Dilaporkan akun @kalipuro24jam situasi di Pelabuhan Ketapang maupun Gilimanuk masih dipenuhi antrean kendaraan yang hendak menyebrang.

Sejauh ini arus balik pemudik yang telah menyelesaikan libur Lebaran masih terlihat tinggi, terutama mereka yang memilih kembali pada hari Minggu untuk menghindari kemacetan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Ada pemudik yang mengatakan bahwa mereka kembali dari kampung halaman setelah merayakan Idulfitri selama lebih dari 2 minggu.

Baca Juga: Acara WWF ke-10 di Bali Akan Diisi Agenda Kenangan Untuk Jokowi

Alasan mereka kembali pascalebaran adalah untuk menghindari kemacetan di Pelabuhan Ketapang, sementara libur sekolah telah berakhir.

Sedangkan menurut Mahmud, seorang pemudik asal Banyuwangi, dia kembali ke Bali karena anaknya sudah mulai sekolah.

Umar Sidik, pemudik dari Jember, juga mengungkapkan tujuan mereka adalah menghindari kemacetan di Pelabuhan Ketapang.

"Di kampung halaman sudah 2 minggu. Terus balik Minggu siang supaya tidak kena macet di Pelabuhan Ketapang," ungkapnya kepada beritabali.com – jaringan suarabali.id.

Selama periode angkutan Lebaran tahun ini, jumlah penumpang yang telah menyeberang mencapai 1 juta lebih penumpang, dengan 300 ribu lebih unit kendaraan.

Baca Juga: Diduga Mabuk Mushroom, Bule Rusia Ini Linglung Sambil Bawa Anak Usia 3 Tahun

Load More