SuaraBali.id - Permulaan bulan Ramadan akan bersamaan dengan Hari Raya Nyepi pada Senin (11/3/2024) mendatang, oleh sebab itu, Majelis Desa Adat Tabanan mengimbau kepada umat Islam yang akan melaksanakan salat tarawih untuk tidak menggunakan pengeras suara.
Hal ini sebagai bentuk toleransi antarumat beragama agar ibadah salat Tarawih dan Nyepi dalam berjalan lancar.
"Imbauan yang dikeluarkan tersebut sebagai bentuk toleransi umat beragama dengan tujuan agar pelaksanaan Nyepi dan Shalat Tarawih dapat berjalan lancar," kata Ketua Majelis Desa Adat Tabanan I Made Tontra di Tabanan, Bali, Jumat (8/3/2024).
Dalam hal ini kedua umat beragama diminta untuk menjaga toleransi dan saling menghormati pada perayaan Nyepi Tahun Baru saka 1946 yang bertepatan dengan datangnya bulan puasa
Baca Juga: Seperti Tahun Sebelumya, Layanan Data Seluler Dan IPTV Dimatikan Saat Nyepi
Pada pelaksanaan salat tarawih oleh warga muslim di Kabupaten Tabanan, akan dilibatkan pula pecalang dan pihak kepolisian untuk memastikan jalannya salat tersebut berjalan lancar, aman dan damai.
"Kita berharap toleransi antar umat Hindu dan Muslim di Bali di perayaan Nyepi dan bulan Ramadhan ini tetap terjaga harmonis," ujar Made Tontra.
Sedangkan Kapolres Tabanan AKBO Leo Dedy Defretes mengatakan menjelang Nyepi, Polres Tabanan menerjunkan sekitar 500 personel ntuk mengamankan jalannya malam pengrupukan atau pawai ogoh-ogoh di Kabupaten Tabanan.
"Ratusan personel yang terdiri dari petugas Bhabinkamtibmas dan intelejen akan memantau, mengawasi jalannya perayaan pawai ogoh-ogoh dan aktivitas masyarakat di malam pengrupukan satu hari jelang Nyepi," kata Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes.
Tak hanya mengawasi jalannya pawai ogoh-ogoh, yang menjadi fokus pengamanan jelang Nyepi ini adalah mengawasi aktivitas masyarakat khususnya anak-anak muda dari potensi terjadinya keributan pada malam pengrupukan.
Baca Juga: Ramadhan Di depan Mata, Begini Niat Puasa Sebulan Dan Harian
"Kami akan mengawasi pergerakan aktivitas anak-anak muda yang nongkrong melebihi jam malam terlebih mereka yang meminum-minuman keras. Dari minuman keras itu biasanya muncul keributan, ini yang kita harus hindari, makanya kami akan pantau terus hingga pawai ogoh-ogoh berakhir," ujarnya.
Terkait dengan warga yang sampai saat ini masih melakukan aktivitas pembuatan ogoh-ogoh di masing-masing Banjar, Polres Tabanan mengimbau agar aktivitas tersebut tidak mengganggu pengguna jalan dan kegiatan warga di Tabanan.
"Kami berharap kerja sama kepolisian dan masyarakat dapat terjalin dengan baik sehingga perayaan Nyepi dapat berjalan aman dan lancar," ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Janggalnya 'Wisatawan Siluman' di Bali, Pendapatan Daerah Berpotensi Bocor
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Inflasi Saat Bulan Ramadan Hanya 1,03 Persen Pertanda Apa?
-
Kicak Mbah Wono, Makanan Tradisional Legendaris Khas Jogja
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem