
SuaraBali.id - Masyarakat Hindu Bali sebentar lagi akan memperingati Hari Raya Galungan yang jatuh pada tanggal 28 Februari 2024.
Umat hindu yang merayakan Galungan ini bertujuan untuk menunjukkan rasa Syukur atas terbentuknya alam semesta dan kehidupan di dalamnya.
Berbicara soal Hari Raya Galungan, di Desa Bungaya, Bebandem Karangasem ini mengenal sebuah tradisi unik, yaitu Tamblang Waluh.
Terdengar sedikit aneh memang tradisi ini, namun cukup menyenangkan. Tradisi Tamblang Waluh saat penyajaan Galungan ini sudah ada sejak turun temurun.
Baca Juga: Resep Jaja Uli, Sajian Khas Sambut Hari Raya Galungan
Para pria dari segala umur berkumpul di perempatan jalan untuk mengadu kekuatan. Mereka menunjukkan keberaniannya di hadapan para pria lainnya yang menonton.
Cara bermainnya yaitu seorang pria akan mengadu kekuatan mereka dengan pria lain yang sama-sama berani untuk beradu kekuatan.
Dalam adu kekuatan ini, mereka yang berani hanya boleh memakai kaki untuk “berduel” satu lawan satu. Meski berduel, namun tanpa ada rasa dendam setelah melakukannya.
Tradisi ini mengadu dua orang pria untuk ‘Metinjakan’ (saling menendang tanpa boleh memukul), ini juga harus memilih lawan yang sepadan.
Mengapa tradisi ini dinamakan dengan ‘Tamblang Waluh’? Seperti diketahui, Tamblang merupakan bambu yang disimpulkan sebagai laki-laki atau lingga.
Baca Juga: Dinas Pariwisata Bali Periksa Pembayaran Pungutan Wisatawan Asing Mulai Bulan Mei
Sementara itu, Waluh adalah sejenis Labu dan menjadi simbol Perempuan atau Yoni. Selain itu waluh juga berasal dari kata Luh yang berarti Perempuan.
Maka dari itu, Tamblang Waluh ini sebagai simbolisasi kelahiran dunia atau penciptaan. Makna suci dari tradisi ini adalah sebagai penghormatan kepada Tuhan atau Ida Sanghyang Widi Wasa.
Warga setempat meyakini bahwa tradisi ini harus tetap dilakukan dan digelar, jika tidak maka dipercaya bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti datangnya wabah penyakit.
Untuk diketahui, Galungan ini dilaksanakan setiap 210 hari atau 6 bulan sekali, sehingga pada Tahun ini galungan akan dirayakan 2 kali, yaitu pada 28 Februari 2024 dan 25 September 2024.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
-
Bali United Dibantai Persija, Stefano Cugurra Mencak-mencak Soal VAR
-
Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Bali United, Persija Dekat Posisi 5 Besar
-
Tengku Dewi Putri Temukan Kedamaian Hidup di Bali
-
Megawati Tegaskan Tanah Bali Tak Boleh Dikonversi: Milik Negara untuk Rakyat
-
BRI Liga 1: Stefano Cugurra Pasang Target Tinggi, Bali United Incar 5 Besar
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Pemain Keturunan Bandung Mauro Zijlstra Resmi Salaman
Pilihan
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
-
Data dan Fakta El Clasico Jilid 4 Musim Ini: Barcelona Kalahkan Real Madrid?
-
Butuh Dana Cepat? Kenali Pinjol Aman dan Hindari Risiko Bunga Tinggi
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Indah Ramadhan Sananta Bawa Persis Kalahkan PSBS Biak
Terkini
-
Klaim Terus Sampai Kaya, Link DANA Kaget Hari Ini yang Bisa Segera Diakses Berisi Cuan
-
Pihak Kim Soo-hyun Sebut Rekaman Kim Sae Ron Buatan AI, Palsu Hingga Penipu
-
Sosok Dan Profil Cinta Brian, Aktor Asal Bali yang Diduga Pacar Baru Gisella Anastasia
-
Libur Panjang Jangan Lupa DANA Kaget Agar Tidak Boncos Buat Jajan
-
Keluh Gubernur Bali : Sering Dibully di Media Sosial Padahal Merasa Kebijakannya Baik