Kampanye Unik PSI di Bali, Kaesang Ajak Pendukung Coblos Hidung Gibran

SuaraBali.id - Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menggelar kampanye di GOR Ngurah Rai, Kota Denpasar, Senin (05/02/2024). Kampanye tersebut diikuti oleh ratusan pendukung PSI di Bali.

Tidak hanya berorasi, namun Kaesang juga turut melakukan demonstrasi pencoblosan dengan surat suara berukuran besar. Dia mendemonstrasikan pencoblosan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, serta mencoblos PSI dalam pemilihan legislatif.

Namun, saat mendemokan pencoblosan capres-cawapres, Kaesang meminta agar tidak mencoblos foto Prabowo Subianto. 

“Di sini ada nomor 1, 2, dan 3, tapi yang terbagus adalah nomor 2,” ujarnya.

Baca Juga: Bali Menuju Target 7 Juta Wisman, Tantangan dan Peluang di 2024

“Tapi Nanti saya minta tolong sekali buat bapak ibu semua, gambarnya pak Prabowo jangan dicoblos ya,” imbuh Kaesang.

Melainkan, Kaesang meminta pendukungnya agar mencoblos foto kakaknya, Gibran Rakabuming. Niat Kaesang melakukan itu menurutnya semata hanya tentang persaingan antara kakak dan adik.

Selain itu, dia mengaku mencoblos foto Gibran adalah kesempatan baginya untuk merusak wajah kakak sulungnya itu.

Kaesang bahkan secara spesifik agar pendukungnya mencoblos hidung Gibran. Saran Kaesang itu langsung disambut riuh tawa pendukungnya.

“Tapi yang ini (Gibran), karena biasa lah namanya kakak adik kan saingan. Namanya sebagai adik bungsu kan kesal sama kakak sulung, jadi ini kesempatan saya buat ngerusak mukanya,” tutur Gibran.

Baca Juga: Aksi Anjing Bali Viral, Berpura-pura Dibuang untuk Jalan-Jalan

“Saya minta tolong hidungnya Mas Gibran yang dicoblos ya,” ujarnya.

Tawa pendukungnya semakin meriah kala mendemokan pencoblosan, Kaesang justru meleset dan mencoblos mata Gibran.

“Nggak usah kasihan ibu (foto Gibran dicoblos), gak apa apa memang kayak gini,” pungkasnya.

Kehadiran Kaesang di Bali juga didampingi oleh istrinya, Erina Gudono, dan Sekjen PSI, Raja Juli Antoni. Kehadiran Kaesang berlangsung selama satu jam sebelum meninggalkan lokasi.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda