Lewat AgenBRILink, nasabah BRI ataupun masyarakat umum bisa mendapatkan pelayanan perbankan tanpa perlu pergi ke unit kerja BRI.
Perhatian mengatakan, saat ini, cukup banyak masyarakat menjadi AgenBRILink. Para agen ini merupakan warga yang memiliki usaha, seperti toko atau kedai besar.
Masyarakat Desa Sondregeasi turut memanfaatkan berbagai layanan perbankan yang disediakan AgenBRILink, seperti menabung, tarik tunai, dan pembayaran tagihan. Selain itu, kata Perhatian, AgenBRILink juga dimanfaatkan masyarakat yang menerima dana bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
“Banyak juga masyarakat menerima bansos pemerintah dan menarik uang bantuannya lewat AgenBRILink. Jadi, mereka tidak perlu pergi jauh ke Unit kerja BRI,” ucapnya.
Selain AgenBRILink, aktivitas transaksi masyarakat Desa Sondregeasi juga semakin mudah berkat penggunaan BRImo.
Menurut Perhatian, masyarakat desa yang menggunakan smartphone sudah mulai memanfaatkan BRImo. Bahkan, katanya, BRImo tersebut cukup memudahkan aktivitas transaksi masyarakat.
Selain itu, BRImo juga memudahkan masyarakat bertransaksi menggunakan metode pembayaran scan QRIS BRI. Selain itu QRIS BRI sudah banyak digunakan masyarakat untuk berbelanja, baik di toko maupun pasar, dan beragam transaksi lain.
“Dengan BRImo dan QRIS BRI, masyarakat bisa lebih mudah bertransaksi. Mereka juga bisa bepergian dan berbelanja ke mana saja, termasuk ke kota, tanpa perlu membawa uang tunai,” ujarnya.
Berbagai inovasi serta digitalisasi transaksi keuangan yang dilakukan Desa Sondregeasi itu tak hanya membantu meningkatkan perekonomian warga desa. Lebih dari itu, upaya ini membawa Desa Sondregeasi masuk ke dalam 15 besar pada ajang Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 yang diinisiasi BRI.
Baca Juga: Selama 128 Tahun, BRI Terus Perluas Inklusi Keuangan Hingga Pelosok Negeri
Sebagai informasi, Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa. Upaya ini dilakukan melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi guna mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goal’s (SDGs).
Masyarakat desa mana pun di Indonesia juga bisa mengikuti jejak desa-desa yang menjadi peserta Program Desa BRILiaN. Raih kesempatan jadi Desa BRILiaN tahun berikutnya dengan mengunjungi atau menghubungi Kantor BRI Unit dan Mantri BRI Unit terdekat yang akan membantu pendaftaran.
Jadikan desamu sebagai Desa BRILiaN berikutnya!
Berita Terkait
-
Manfaatkan BRImo, QRIS, dan AgenBRILink, Desa Mlowokarangtalun Kembangkan Potensi Desa
-
Desa Sukomulyo Manfaatkan BRImo, QRIS, dan AgenBRILink untuk Kembangkan Ekonomi Lokal
-
Akrab dengan Layanan Digital, Desa Ibru Optimalkan Digitalisasi Keuangan Lewat BRImo dan AgenBRLink
-
Dongkrak Perekonomian, Desa Padang Panjang Kalimantan Selatan Sukses Manfaatkan AgenBRILink dan BRImo
-
AgenBRILink dan Inovasi Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang Permudah Masyarakat dalam Transaksi Perbankan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran