SuaraBali.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto blusukan ke rumah warga di NTB.
Kedatanganya disebut merupakan perintah Presiden RI untuk memastikan bahwa warga sudah menerima sertipikat tanah.
“Sejak jadi Menteri diperintah terus mengecek dan ternyata sudah dicek semua. Pas saya datang ke sini sudah senyum. Harus selalu tersenyum cuma senyumnya jangan sendirian harus ada pasangannya,” katanya saat berdialog dengan warga di Kelurahan Pagutan Barat Kota Mataram.
Ia mengatakan, melalui Program Sertifikasi Tanah (Prona), warga bisa mendapatkan bukti kepemilikan lahan tersebut dengan lebih mudah. Tidak hanya itu, warga juga tidak mengeluarkan biaya sedikit pun dalam proses pembuatan sertifikat tersebut.
Khusus di Kota Mataram sambung Menteri ATR, jumlah target prona yaitu sebanyak 126 ribu sertifikat. Dari target tersebut saat ini sudah direalisasikan sekitar 125 ribu sertifikat.
“Tidak lama lagi Kota Mataram ini sudah menjadi kota lengkap,” katanya.
Dijelaskan, kota lengkap yang dimaksud yaitu semua semua wilayah sudah terdata. Keuntungan yang akan diperoleh yaitu tidak ada persoalan lahan dengan tetangga.
“Karena semua terukur. Tidak ada lagi cek cok atau ada yang nyamplok. Batas kiri dan kanan sudah jelas,” tegasnya.
Dengan kejelasan batas lahan tersebut, juga bisa meminimalisir adanya mafia tanah. Karena jika ada mafia tanah yang datang dengan menunjukkan sertifikat maka bisa dipastikan bukti kepemilikan yang palsu.
Baca Juga: Ngaku Dengar Dentuman Keras dari Dalam Tanah, Warga NTB Nekat Bongkar Makam
“Itu nanti akan ditolak. Apalagi dengan Kota Mataram ini dimasukkan ke sistem elektronik,” ujarnya.
Hal ini juga untuk memperkuat antisipasi warga adanya mafia yang masuk untuk bisa merebut lahan. Karena tindakan-tindakan seperti itu akan cepat terdeteksi.
“Kalau kepastian hukum dan sudah menjadi kota lengkap maka investor akan aman dengan masuk,” tegasnya.
Secara keseluruhan di NTB, ada 3,2 juta bidang. Dari jumlah ini yang sudah terselesaikan sebesar 64 persen atau sekitar 2 juta bidang.
“Saya harapkan segera tahun 2024 ini. Sudah banyak kabupaten dan kota lengkap di NTB,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang mendapatkan Prona tersebut Suhaili mengatakan program tersebut sangat membantu. Karena jika mengurus sertifikat secara mandiri cukup sulit dan harus mengeluarkan biaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Tempat Wisata Sekaligus Bikin Anak Pintar di Bali
-
7 Penginapan Unik di Bali Bikin Liburan Akhir Tahunmu Makin Nyentrik!
-
Waspada! 4 Tips Anti-Ketipu Saat Sewa Motor Murah di Bali
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya