Scroll untuk membaca artikel
Amelia Prisilia
Selasa, 12 September 2023 | 20:28 WIB
Tempat pemakaman di daerah Kalibata [suara.com/Agung Sandy Lesmana]

SuaraBali.id - Sejumlah warga NTB nekat membongkar makam seorang pria usai mengaku mendengar dentuman keras dari dalam tanah selama dua hari. Aksi ini dilakukan untuk menjawab rasa penasaran warga sekitar.

Dalam video yang diunggah oleh akun @tosenseofself, warga Desa Tolotangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, NTB mengaku mendengar dentuman keras dari dalam kubur seolah seseorang sedang memukul papan dari dalam tanah.

Video ini rupanya direkam pertama kali oleh akun Facebook Salome Kuah Mamagina. Mendengar suara tidak biasa ini, warga sekitar lalu memutuskan untuk membongkar makam tersebut.

"Makam tersebut dibongkar karena seorang warga mendengar suara dentuman keras yang terdengar seperti papan makam dipukul dari dalamnya" tulis akun Twitter @tosenseofself.

Baca Juga: 4 Peninggalan Kerajaan Pontianak yang Wajib Kamu Tahu

Usai mendapat izin dari keluarga, warga lalu memutuskan untuk membongkar makam tersebut. Ketika dibuka, warga menemukan jasad pria tersebut sudah mulai membusuk setelah dimakamnkan selama 42 hari.

Setelah mengetahui kondisi jasad usai makam tersebut dibongkar, warga NTB tersebut kemudian memutuskan untuk menutup kembali makamnya.

Seorang netizen dengan akun @arif_hidayat25 menyebut bahwa suara dentuman keras dari dalam tanah tersebut diduga hanyalah mimpi dari keluarga atau kerabat dari almarhum.

"Gak ada ditemukan apa-apa seperti yang disangkakan yang dikira karena entah dari mimpi keluarga atau kerabat dsb ane gak paham juga cerita aslinya. Ada suara dentuman dalam kubur ternyata cuma mimpi saja. Kenyataannya mayat tetap jadi mayat dan udah kecium baunya, mungkin dikira masih bisa idup lagi gitu" balas netizen.

Hingga artikel ini dibuat, tidak diketahui dengan pasti mengenai alasan kemunculan dentuman keras dari dalam tanah yang terjadi di NTB ini.

Baca Juga: 4 Ribu Kali Guncangan Gempa di Tahun 2018, Masyarakat Lombok Utara Sudah Terbiasa

Load More