Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 04 Desember 2023 | 20:02 WIB
Watangan Calonarang ini Bule Cantik. [Instagram]

SuaraBali.id - Mendengar kata ‘Watangan’ pasti yang ada dibenak adalah Calonarang. Iya, pertunjukkan drama tari Calonarang ini selalu melibatkan seorang watangan.

Watangan ini merupakan relawan peran mati suri. Ia akan berperan menjadi mayat (watangan matah).

Orang yang menjadi watangan ini dikorbankan sebagai umpan untuk mengundang para leak ke acara tersebut.

Mereka akan dibuat seolah meninggal sungguhan, dengan dimandikan dan diupacarai di atas panggung layaknya orang meninggal.

Baca Juga: Bongkar-Bongkar Canang Sari, 2 WNA di Bali Ini Diduga Cari Uang Sesari

Watangan ini sendiri menjadi salah satu bagian sakral dalam pementasan Calonarang. Tak heran jika jarang sekali orang berani melakoni peran tersebut, pasalnya taruhannya adalah nyawa.

Namun belakangan ini beredar sebuah video yang menampilkan pementasan Calonarang. Dalam video itu terlihat situasi yang tak biasa. Bagaimana tidak, seseorang yang merelakan dirinya menjadi watangan adalah WNA.

Iya, seorang bule cantik terlihat dengan santainya menyerahkan dirinya melakoni peran sebagai watangan matah.

Pementasan ini terbilang cukup unik, lantaran berbeda dengan pementasan calonarang pada umumnya.

“WATANGAN BULE,” Tulis caption dalam video yang diunggah akun Instagram @seputarbaliterkini, dikutip Senin (04/12/23).

Baca Juga: WNA di Bali Peluk Erat Driver Ojol Bikin Iri Warganet

Untuk diketahui, watangan biasanya akan ditinggalkan di kuburan. Saat ada lolongan anjing mengaung, hal ini menandakan bahwa leak-leak sudah datang mengerubungi mayat matah tersebut.

Risiko yang ditanggung orang-orang menjadi watangan ini terbilang sangat berat. Tak bisa dipungkiri mereka berpotensi meregang nyawa jika tak bisa dihidupkan Kembali.

Pertarungannya dengan para praktisi ilmu hitam dilakukan lewat batin, sehingga tidak terlihat secara fisik.

Hal ini yang menyebabkan orang-orang yang melakukan prosesi ini bukan orang sembarangan. Mereka harus mendalami ilmu yang cukup rumit.

Kontributor: Kanita

Load More