SuaraBali.id - Anak usia di bawah 15 tahun paling banyak menjadi korban gigitan anjing rabies yang berujung kepada kematian di Nusa Tenggara Timur.
Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat sampai dengan Oktober 2023 korban yang didominasi anak-anak ini masih banyak.
“Dari 29 orang yang meninggal akibat gigitan anjing, 17 orang adalah anak-anak dan sisanya adalah orang dewasa,” kata Kepala Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, Ruth D. Laiskodat di Kupang, Kamis (30/11/2023).
Ini berkaitan dengan perkembangan kasus gigitan anjing rabies yang terjadi di NTT yang sampai saat ini terus mengalami peningkatan kasus.
Menurutnya, anak-anak yang meninggal dunia berkisar di usia 3,5 tahun sampai 10 tahun dan juga 15 tahun.
“Umumnya korban yang digigit dan meninggal dunia diakibatkan oleh karena terlambat membawanya ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin dan serum anti rabies,” ujar dia.
Korban meninggal terbanyak berada di kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di pulau Timor. Yang mana jumlahnya mencapai 11 orang korban.
Selanjutnya lima orang korban jiwa di kabupaten Sikka, lima orang di kabupaten Ende, satu orang di kabupaten Nagekeo, dua orang di Manggarai Timor, tiga korban jiwa di Manggarai, serta dua orang di kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Tak hanya anak-anak usia 3-15 tahun, ada juga orang dewasa yang usianya berkisar dari 24 tahun, 41 tahun, 45 tahun, 58 tahun sampai 64 tahun.
Baca Juga: Kepanikan Masyarakat Berimbas Menipisnya Stok VAR di Bali, Kini Harus Ikuti Protap
Dia menambahkan bahwa secara keseluruhan jumlah korban gigitan anjing rabies di NTT mencapai 17.860 korban gigitan.
Kini masyarakat diimbau apabila ada yang mengalami atau digigit anjing, kucing dan hewan pembawa rabies lainnya hendaknya langsung dibawa ke puskesmas untuk ditangani, sehingga tidak terlambat. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Koleksi Perhiasan Tex Saverio Ini Dibuat Demi Masa Depan Anak-anak NTT
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali