Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 21 November 2023 | 13:37 WIB
Ilustrasi kaki bayi

SuaraBali.id - Sebuah mayat bayi ditemukan dalam sebuah tas jinjing di Jalan Tukad Badung, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Senin (21/11/2023) pagi. Tas jinjing berwarna hitam itu ditemukan tergeletak di pinggir jalan.

Tas itu mulanya dilihat oleh dua orang saksi yang kebetulan melewati jalan tersebut sekitar pukul 07.30 WITA. Dua saksi bernama Sopian dan Siti itu awalnya melihat kaki yang menjulur keluar dari tas tersebut. Bahkan mereka mengira jika kaki itu adalah kaki boneka.

Setelah melihat lebih dekat, mereka kaget mendapati jika kaki tersebut adalah kaki bayi. Mereka kemudian menginformasikan hal itu kepada orang lain yang melintasi TKP.

“(Saksi) tiba di TKP kaget melihat kaki bayi yg menjulur dari dalam tas jinjing warna hitam, semula saksi mengira kaki yg keluar dari tas tersebut adalah boneka,” ujar Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi pada Selasa (21/11/2023).

Baca Juga: WNA Meninggal di Pantai Kelingking, Sandiaga Uno Tekankan Peranan Tour Guide

“Saksi sangat kaget kerana yg di lihat tersebut adalah kaki bayi yang keluar dari tas warna hitam sedangkan badan bayi kemungkinan masih dalam tas,” imbuh Sukadi.

Kemudian, dari pengakuan saksi ketiga Wayan Sudarsa yang juga melintasi TKP, dia melihat jika orok bayi di dalam tas itu sudah dalam kondisi hancur. Dugaannya jika orok tersebut sempat terlindas kendaraan.

“Memang benar ditemukan bayi orok dimaksud di pinggir jalan dengan kondisi sudah hancur diduga sudah dilindas mobil yang lewat di TKP,” tutur Sukadi.

Tim Identifikasi dari Polresta Denpasar baru datang ke TKP sekitar pukul 09.15 WITA. Namun, karena kondisi sebagian tubuh bayi yang sudah hancur, tim juga kesulitan mengidentifikasi jenis kelamin dari bayi tersebut.

Penyelidikan untuk mencari terduga pelaku akan dilakukan. Namun, Sukadi menjelaskan jika dugaan sementara jika bayi tersebut adalah hasil dari hubungan gelap pelaku yang kemudian membuang bayi tersebut.

Baca Juga: Pungutan Wisman ke Bali Akan Dilakukan Saat Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024

“Orok tersebut sengaja dibuang oleh pelaku di duga hasil hubungan gelap untuk menutupi aib yang bersangkutan,” ujar Sukadi.

Sementara, orok bayi tersebut sudah dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah dengan menggunakan ambulans.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More