SuaraBali.id - Sosok raja Bali pada sekitar tahun 1500-an atau abad ke-15 digambarkan oleh seorang penulis asal Eropa yang berada di Bali dalam waktu lama.
Penulis tersebut juga seorang penjelajah bernama Aernoudt Lintgenzoon.
Sebagaimana dilansir beritabali.com – jaringan suarabali.id, Raja Bali saat itu digambarkan sebagai sesosok yang mempunyai keingintahuan besar. Ia berpostur tubuh perkasa tinggi besar dan memiliki 200 orang istri.
Warga Eropa ini menuliskan catatannya yang berjudul "Verhael Bant Gheenne mij op't eijllant van baelle" atau "The Story of What Befell Me on The Island of Bali (1856)" ini dibuat sebagai laporan kepada para donatur pelayaran pertama bangsa Belanda.
Aernoudt Lintgenzoon dibantu oleh Juan seorang warga Portugis yang ditunjuk sebagai penerjemah para penjelajah Belanda saat berada di Bali. Dengan kapal penjelajah asal negeri Belanda "Jan Maulenar", Lintgenzoon dan Juan mendarat di pantai Bali.
Ia pun hendak menemui Raja Bali ini dan diceritakan bahwa ia harus berjalan melewati tebing berlubang hingga tiba di "Couten" (Kuta) dan bertemu dengan "Kijlloer" atau Menteri Utama yang menjadi kepercayaan Raja Bali waktu itu.
Menteri Utama Raja Bali yang disebut "Kijlloer" menanyakan apakah Aernoudt Lintgenzoon dan rombongan dari Belanda akan menghadap Raja Bali, dan apakah sudah membawa cenderamata seperti manik-manik, sejumlah uang, dan kain beludru.
Paginya, dua jam setelah matahari terbit ada pesan bahwa Aernoudt Lintgenzoon dan rombongan dari Belanda datang ke Istana raja (tidak disebutkan lokasinya). Mereka harus naik turun tujuh anak tangga untuk sampai di Istana.
Raja Bali tersebut duduk di pondok kecil dari kayu, atapnya dari anyaman jerami, menyerupai rumah panggung. Mereka kemudian duduk dekat raja dan memberikan cenderamata gelas kristal, manik-manik, enam "piece of eight" (uang yang dibawa penjelajah asing) dalam dompet.
Baca Juga: Mengenang Pahlawan Bali Ida Dewa Agung Jambe pada Perang Puputan Klungkung
Sang Raja (diduga Dalem Seganing, raja Bali yang pertama kali bertemu pendatang Belanda pada tahun 1597), menanyakan jumlah orang dan senjata yang dibawa rombongan kapal Belanda yang mendarat di dekat Kuta.
Adapun jawabannya bahwa kapal tersebut membawa 80 laki-laki dewasa dan 50 senjata berat dan senapan serta mesiu.
Selain itu Raja juga meminta penjelajah Belanda yang menghadap untuk mencoba senapan yang dihadiahkan kepada Raja.
Raja Bali juga minta dibawakan peta dunia, karena raja penasaran dengan letak Negeri Belanda. Selain itu juga bertanya soal usia penjelajah Belanda dan keluarga mereka di Belanda.
Kala itu disebutkan bahwa di Belanda tak boleh menikah di bawah usia 26 tahun. Sementara Raja Bali menjelaskan bahwa di "Baelle" (Bali) waktu itu pria boleh menikah di usia 12 tahun dan 9 tahun untuk wanita.
Usai menghadap raja, rombongan penjelajah Belanda pamit dengan cara mundur setengah jongkok sambil menunduk menjauhi raja.
Berita Terkait
-
Jerman Terpilih sebagai Tuan Rumah Piala Eropa Wanita 2029
-
Ngupit Heritage Cycling: Ketika Bersepeda Jadi Cara Baru Mengenal Sejarah
-
Media Belanda Kerucutkan 2 Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
-
Libur Seminggu, Jean-Paul van Gastel Tak Pulang ke Belanda
-
Diam-diam Justin Hubner Terbang! Update Nilai Pasar Pemain Keturunan Indonesia di Eropa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran