Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 09 November 2023 | 10:56 WIB
Pesepak bola Bali United Privat Mbarga (kiri) berebut bola dengan pesepak bola tim asal Australia Central Coast Mariners Jacob Farrell (kanan) saat pertandingan Grup G Piala AFC 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (8/11/2023). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.

SuaraBali.id - Meski sudah tampil habis-habisan atau puputan saat melawan tim Australia Central Coast Mariners pada laga keempat fase Grup G Piala AFC 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (9/11/2023), Bali United masih harus menelan kekecewaan karena kalah.

Serdadu Tridatu yang menjadi tuan rumah ini sudah mengerahkan semua tenaga dan kemampuannya meski harus menerima kekalahan 1-2 dari Central Coast Mariners.

Hal ini terjadi sejak wasit asal Tajikistan Nasrullo Kabirov meniup pluit tanda babak pertama dimulai pukul 20.00 WITA, kedua tim bermain menyerang.

Pada lima menit pertama, Serdadu Tridatu memiliki dua peluang gol, namun mampu ditepis pemain lawan Brian Kaltak dan juga dapat diantisipasi penjaga gawang Daniel Vukovic.

Namun pada menit ke-13, Australia angsung mencetak gol pembuka melalui Alou Kuol yang memanfaatkan umpan Jacob Farrell sehingga tim tamu unggul 1-0.

Bali United tak mau menyerah dan akhirnya menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-18 berkat sepakan tajam Jefferson Assis.

Bali United nyaris mencetak gol kembali di antaranya melalui Jefferson Assis dan Muhammad Rashid. Sayangnya bola ditangkap oleh kiper dan sepakan Rashid melambung tipis di atas gawang lawan.

Papan skor tetap bertahan satu sama untuk kedua tim hingga saat istirahat minum.

Sementara itu, saat babak kedua dimulai kedua tim langsung tancap gas dan saling memiliki peluang gol.

Irfan Jaya yang masuk menggantikan Jefferson Assis berupaya mencetak gol melalui tendangan menyilang dari sisi kanan gawang lawan, namun berhasil ditangkap kiper Mariners.

Mariners kemudian unggul 2-1 melalui hadiah penalti setelah wasit menilai ada pelanggaran.

Tendangan penalti itu dieksekusi oleh penyerang Marco Tulio pada menit ke-64 dan menjebol gawang yang dijaga Adilson Maringga.

Para penonton di Stadion Dipta sempat kecewa dengan keputusan wasit asal Tajikistan itu karena dinilai memberikan keuntungan kepada tim Australia.

Tanpa ada anarkis, kekecewaan suporter Bali United itu justru dilakukan dengan memberikan tepuk tangan kepada wasit.

Sedangkan di tribun utara, suporter tim tuan rumah tetap bernyanyi untuk memberikan semangat kepada Bali United.

Meski begitu, sang kapten Ricky Fajrin dan kawan-kawan berupaya mengejar ketertinggalan di antaranya melalui kaki Privat Mbarga pada ke-85, namun sayang bola belum bersarang tepat di gawang Mariners.

Begitu juga tendangan pojok yang dieksekusi Muhammad Rashid pada menit-menit terakhir waktu tambahan juga belum membuahkan hasil.

Hingga tambahan waktu enam menit pada babak kedua berakhir, Central Coast Mariners menutup pertandingan dengan meraih tiga poin berkat kemenangan tersebut.

Central Coast Mariners untuk sementara berada di posisi puncak klasemen sementara Grup G Piala AFC dengan mengantongi sembilan poin. Sedangkan Bali United harus puas berada di posisi ketiga dengan empat poin. (ANTARA)

Load More