SuaraBali.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sudah siap untuk membantu warga Palestina ditengah kondisi yang memanas saat ini. Meski sudah siap, Pemda NTB menunggu arahan pemerintah pusat untuk penyalurannya.
"Kita tegak lurus mengikuti arahan dari pemerintah pusat," kata PJ. Gubernur NTB H. Lalu Gita Ariadi, Senin (6/11) pagi.
Ia mengatakan, pemerintah pusat menyampaikan rasa simpatinya atas musibah yang terjadi. Bantuan oleh negara sudah disalurkan untuk membantu kekurangan logistik warga Palestina.
"Pemerintah sudah menyampaikan rasa simpati empati atas musibah yang terjadi di sana," ujarnya.
Pemprov NTB juga akan melakukan hal yang sama jika sudah ada arahan dari pemerintah pusat. Saat ini hanya menunggu arahan untuk menyalurkan bantuan.
"Kita pun akan mengikuti hal yang sama," katanya.
Karena ini antar negara kata Miq Gita maka bantuan yang disalurkan melalui pemerintah pusat. Negara memiliki fasilitas yang bisa digunakan untuk pengiriman bantuan tersebut.
"Tinggal pengaturan, negara mengatur karena ini ke luar negeri. Nanti bagaimana sekarang yang dikerahkan pemerintah pusat, nanti pada saatnya pemerintah daerah dan lain sebagainya," katanya.
Miq Gita menegaskan kesiapan daerah untuk membantu kebutuhan warga Palestina. Jika sudah ada arahan dari pemerintah pusat maka akan langsung didistribusikan dengan melihat perkembangan situasi terkini.
"Jadi kita Provinsi NTB siapa juga dengan jadwal dan pengaturan yang selanjutnya ditentukan oleh pemerintah pusat kapan distribusi bantuan untuk saudara kita yang menjadi korban di Gaza. Kita terus melihat perkembangannya," katanya.
Jenis bantuan yang bisa diberikan katanya akan disesuaikan dengan permintaan pemerintah pusat. Meski belum ada arahan secara khusus, tapi Pemda NTB sudah menyiapkan logistik hingga tim medis.
"Kita siap. Jadi logistik, tenaga medis, apa yang dibutuhkan dan diperintahkan negara, kita siap," katanya.
Tenaga media yang ada di RSUD Provinsi NTB, disebut sudah siap. Apalagi SDM di RSUD NTB sudah terlatih dalam menangani suasana kedaruratan.
"Tenaga medis kita juga siap dengan tenaga terlatih dalam suasana kedaruratan.
"Jadi itu semua dalam pengaturan pemerintah pusat. NTB tegak lurus siap. Itu sedang dikoordinasikan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Bantah Tudingan Pro-Zionis, Gus Yahya Beberkan Fakta Pertemuan dengan Netanyahu
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Spanduk Putih di Tengah Massa 212 di Monas Jadi Sorotan, Isinya Sentil Kerusakan Alam Sumatera
-
Ada Ancaman di Balik Korupsi NTB? 15 Anggota DPRD Ramai-ramai Minta Perlindungan LPSK
-
Akhir Karir Ipda Aris, Terdakwa Pembunuhan Brigadir Nurhadi Resmi Dipecat Tidak Hormat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu