SuaraBali.id - Mahasiswa dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan (Fatepa) Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat (NTB), mengolah minuman tradisional serbat jahe khas Lombok menjadi bahan tambahan pembuatan es krim (ice Seja).
Ini merupakan minuman tradisional yang diolah secara modern dari bahan-bahan alami seperti jahe merah, kayu manis hingga cabe rawit. Minuman ini diklaim menyehatkan.
"Manfaatnya banyak, hanya saja kalah saing dengan minuman modern," kata Nur Afni Rezkika, ketua tim ice seja, di Mataram, Selasa (31/10/2023).
Es Seja ini juga disebut punya beragam manfaat bagi kebugaran tubuh seperti mengurangi rasa pegal, mengobati masuk angin, serta menambah stamina.
Senyawa yang dikandung lainnya adalah gingerol, shogaol, dan gingeron dalam jahe yang berperan sebagai antioksidan dan meningkatkan respon imun (immunomodulator) dalam tubuh.
"Karena kandungan dan manfaatnya yang banyak ini, kami jadi tergerak untuk melakukan inovasi dalam bentuk produk minuman yang lebih modern seperti es krim," katanya.
Kiki menyebut, bersama dengan ketiga rekannya yakni Husnul Wati, Rizkika Ananda Mbele, dan M Aidil Febriandito, mereka telah melakukan pengujian untuk memastikan keberadaan komponen senyawa aktif seperti antioksidan, sekaligus uji kandungan gizi yang terdapat dalam produk mereka.
"Target selanjutnya, kami berencana ingin membuat ice seja ini dalam versi bubuk guna meningkatkan ekspansi pemasaran, termasuk menjadikannya sebagai oleh-oleh khas Lombok," katanya.
Saat ini tersedia dua varian rasa seperti original dan cookies itu, sudah dipasarkan secara daring dan luring termasuk mengikuti beberapa kegiatan seperti bazar kampus, juga masuk ke NTB Mall dan MotoGP.
Baca Juga: Terduga Teroris Ditangkap di NTB, Prof. Muslim: Jangan Tergiur Janji Manis
Senada dengan hal itu, dosen pembimbing Ice Seja, Tri Isti Rahayu berharap produk yang dibuat anak didiknya itu mampu memenuhi keinginan masyarakat akan es krim yang enak dan sehat.
"Yang terpenting juga bisa berstandar internasional agar jangkauan pasarnya lebih luas seperti keinginan anak-anak," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
10 Rekomendasi Oleh-Oleh Malang Selain Apel, Unik dan Anti Mainstream
-
12 Oleh-oleh Khas Jogja Selain Bakpia, Unik dan Wajib Dilirik Wisatawan
-
Transformasi Desa Bilebante: Dari Bekas Tambang Pasir Jadi Desa Wisata Hijau
-
Gandeng Kreator Konten: Setiap Pembelian Sepatu Kini Donasi Rp50 Ribu untuk Buku Anak di Lombok
-
11 Oleh-Oleh Khas Malang yang Unik dan Lezat, Bukan Cuma Keripik Apel
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment