Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 31 Oktober 2023 | 14:14 WIB
Presiden Jokowi saat diwawancara soal undangan untuk bertemu capres dan cawapres, saat berada di Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

SuaraBali.id - Presiden RI Joko Widodo hadir di beberapa lokasi di Pulau Dewata, mulai dari mengunjungi SMKN 3 Sukawati, memantau Pasar Bulan, hingga penyaluran bantuan pangan beras di Balai Budaya Batubulan hari ini, Selasa (31/10/2023).

Ia pun menjawab beberapa pertanyaan wartawan soal makan siang bersama capres yang telah dilakukannya hingga rencana mengundang cawapres.

Namun demikian, terkait isu yang sedang panas belakangan ini yaitu soal partai PDIP, Jokowi punya jawaban tersendiri.

Hal ini terkait PDI Perjuangan yang mengaku sedih dan luka hati karena Jokowi dinilai meninggalkan partai tersebut.

Baca Juga: Satu Jam Sebelum Kedatangan Jokowi di Bali, Satpol PP Copot Baliho Capres PDIP

"Saya ngak ingin mengomentari," jawabnya dengan singkat dan melanjutkan kunjungannya di Kabupaten Gianyar, Bali.

Sedangkan soal mengundang cawapres ini, Jokowi menyebut bahwa Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang berikutnya akan mengundang para kandidat calon wakil presiden yang akan berkontestasi dalam Pilpres 2024.

"Nanti Pak Wapres yang akan mengundang," kata dia usai meninjau Pasar Bulan di Kabupaten Gianyar, Bali.

 Namun terkait waktu, tanggal pasti dan kegiatan yang akan dilakukan Wapres Ma’ruf Amin bersama Mahfud Md, Gibran Rakabuming, dan Muhaimin Iskandar nantinya. Yang pasti sebelumnya pada Senin (30/10) kemarin dirinya sudah bertemu tiga kandidat calon presiden melalui jamuan makan siang di Istana Merdeka.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan pertemuannya bersama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan kemarin untuk membahas upaya pemilu damai.

Baca Juga: Kabut Sempat Muncul di Bandara Ngurah Rai Bali, Ini Penjelasan BMKG

"Ya saya mengajak untuk menjaga bersama-sama agar pemilu berjalan damai, tidak ada saling fitnah-memfitnah, tidak ada kampanye negatif, tidak ada saling menjelekkan atau merendahkan," ujarnya.

Dibandingkan hal negatif tersebut, Jokowi justru ingin para kandidat pasangan calon fokus pada program yang ditawarkan, karena menurutnya itu yang saat ini lebih dibutuhkan masyarakat.

"Baik dengan adu program dan adu gagasan, saya kira itu, rakyat menginginkan itu," ucapnya. (ANTARA)

Load More