SuaraBali.id - Sebuah video ramai diperbincangkan di media sosial memperlihatkan Warga Negara Asing (WNA) dikeroyok oleh satpam pada malam hari. Video tersebut memperlihatkan dua orang dipukuli dengan menggunakan batang kayu.
Tidak hanya dipukul, satpam itu juga mengejar salah satu bule sampai akhirnya bule itu masuk ke sebuah mobil.
Setelah dikonfirmasi, peristiwa tersebut terjadi di Atlas Superclub, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali pada Senin (25/10/2023) malam lalu. Peristiwa itu melibatkan dua orang bule asal Australia berinisial MJS (32) dan MM (39).
Peristiwa bermula saat salah satu dari kedua bule itu menanyakan taksi kepada MAS (29) yang merupakan security dari Atlas Superclub. Setelah mendapatkan taksi kepada bule itu, MAS kemudian melihat teman bule itu yang salah jalan saat mengendarai sepeda motornya.
Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Made Pramasetia memang menyebut kedua bule itu berteman dan datang bersamaan ke kelab malam itu. Namun, salah satunya memang membawa sepeda motor dan satunya mencari taksi.
“Iya kedua bulenya mereka bareng-bareng ke Atlas,” ujar Pramasetia kepada Suarabali.id pada Rabu (25/10/2023).
MAS langsung menegur bule itu. Mereka sempat terlibat percekcokan sampai akhirnya bule yang awalnya menanyakan taksi itu langsung memukul pipi HN (29) yang merupakan security supervisor kelab malam tersebut.
Kedua bule itu sempat berusaha kabur dari lokasi usai memukul satpam. Namun, MAS berteriak mengaku sudah dipukul sehingga menarik perhatian warga sekitar yang juga sampai ikut mengejar kedua bule itu.
“MAS berteriak bahwa sudah dipukul oleh WNA tersebut sehingga security dan warga yang ada di sekitar tempat kejadian berusaha mengejar sampai ke jalan raya,” dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Suporter Tamu Rusuh Dan Rusak Pagar Stadion Dipta, Panita Perketat Pemeriksaan
Di sana lah terjadi pengeroyokan termasuk pemukulan dengan menggunakan batang kayu terhadap MJS dan MM seperti yang terlihat dalam video. HN kemudian memanggil Polsek Kuta Utara untuk datang ke lokasi kejadian.
Setelahnya, kedua bule itu sempat dibawa ke RSUD Mangusada untuk menjalani pengobatan usai dikeroyok. Keduanya kemudian sempat disarankan untuk membuat laporan terkait peristiwa itu, namun kedua bule itu enggan melaporkannya karena menilai hal itu terjadi karena kesalahpahaman.
“Karena kalau tidak salah mereka salah paham saja. Artinya dia juga mukul duluan, dari security juga saat ricuh itu juga sempat mukul juga seperti dalam video. Kita waktu itu sudah bantu untuk kita ajak berobat, nah tapi yang bersangkutan tidak mau membuat laporan,” tutur Pramasetia.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
3 Prompt Gemini AI untuk Buat Kartu Prakiraan Cuaca di Kotamu, Hasil 3D!
-
Cara Buat Spotify Wrapped 2025 di HP Android, Lengkap Bagikan via Instagram
-
Heboh! Parkir di Polda Metro Jaya Berbayar, Ini Jawaban Resmi Polisi Soal Dasar Hukumnya
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah