SuaraBali.id - PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bansos sembako dan PKH di Denpasar, Bali pada awal Oktober 2023. Penyaluran ini merupakan bagian dari kegiatan penyaluran bansos sembako dan bansos PKH triwulan III tahun 2023 yang disahkan oleh pemerintah. melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kepada Pos Indonesia.
Penyaluran bansos sembako dan PKH di Denpasar secara keseluruhan berjalan baik. Pasalnya, Pos Indonesia telah mempersiapkan dan merencanakannya secara matang agar bantuan sosial dapat tersalurkan secara akurat dan tepat kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
"Secara umum, penyaluran sembako di sini berjalan lancar. Teman-teman melakukan persiapan dari mulai proses pengumpulan data, pemilahan data, mengatur penjadwalan, pemberitahuan pembagian kepada KPM melalui desa atau kelurahan," kata Executive General Manager Kantorpos KCU Denpasar, Hendri Lasmana.
Dalam menjalankan tugas tersebut, Pos Indonesia menghadapi sejumlah tantangan. Pegawai Pos Indonesi harus memasuki beberapa lokasi yang sulit dijangkau untuk memastikan bansos sembako dan PKH tersalurkan kepada KPM.
Baca Juga: Eks Dirut PT BGR Kuncoro Wibowo Resmi Ditahan KPK Terkait Kasus Korupsi Beras Bansos
Namun kendala tersebut tidak menghentikan Pos Indonesia. Bahkan, Hendri meyakinkan pihaknya mampu mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya dengan berkoordinasi dengan kepala desa setempat.
"Ada beberapa titik wilayah yang sulit dijangkau. Tapi, teman-teman bisa melakukan itu dengan berkoordinasi dengan kepala desa setempat. Apalagi, untuk warga masyarakat lansia, difabel, atau mereka yang sudah tidak memungkinkan datang, kami akan mengantarkan langsung. Jadi, kami berkoordinasi juga dengan desa berdasarkan hasil pembayaran," tutur Hendri.
Pos Indonesia menggunakan tiga metode penyaluran bansos sembako dan PKH. Mulai dari metode penyaluran melalui pos, metode penyaluran melalui komunitas, dan metode penyaluran door to door yaitu mengantarkan bantuan langsung ke depan pintu rumah KPM.
Khusus untuk metode door-to-door, diperlukan kinerja tambahan. Para petugas perlu berkoordinasi dengan pimpinan desa untuk mengetahui status KPM yang dinilai tidak memungkinkan untuk mengambil bantuan secara langsung di kantor pos atau melalui komunitas.
"Kami melihat data, atau kami menerima informasi mengenai KPM-KPM yang tidak bisa mengambil dan kami simpan. Kemudian, kami berkoordinasi dengan desa. Dari informasi desa, kami menuju lokasi KPM. Memang ketika kami menuju lokasi KPM, ada yang benar-benar dalam kondisi tidak memungkinkan dan sakit," jelas Hendri.
Baca Juga: Usut Dugaan Korupsi Beras Bansos, KPK Kembali Periksa Eks Dirut PT BGR Kuncoro Wibowo
Dalam penyaluran bansos secara door to door, ada dua teknologi yang digunakan untuk memvalidasi data dan lokasi KPM. Yang pertama adalah teknologi geotagging untuk menandai lokasi rumah KPM. Lalu ada teknologi pengenalan wajah (face recognition) yang mengambil gambar wajah dan rumah KPM untuk memastikan penerima manfaat sesuai dengan data Kementerian Sosial.
Berita Terkait
-
Gelombang PHK Meluas, Bansos Tak Bertambah? Begini Jawaban Gus Ipul
-
Ini Syarat Karyawan Korban PHK yang Berhak Dapat Bansos Pemerintah
-
Cerita Senior Calvin Verdonk Soal Sepak Bola Indonesia: Sungguh Gila!
-
Janggalnya 'Wisatawan Siluman' di Bali, Pendapatan Daerah Berpotensi Bocor
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Di Balik Kisah Mistis Dan Pilu Jembatan Tukad Bangkung, Begini Suasana di Bawahnya
-
Nyaris Kehilangan Jessica Iskandar, Vincent Verhaag Ngaku Siap Gantikan Nyawanya
-
Ritual Undang Leak di Jembatan Tukad Bangkung Jadi Sorotan, Live Sambil Bawa Kain Rajah
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali