Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 03 Oktober 2023 | 17:58 WIB
Pesepak bola Bali United Eber Bessa (tengah) bersama rekan setimnya berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Persik Kediri dalam pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin(7/8/2023) malam. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.

SuaraBali.id - Bali United terkena hukuman pengurangan kapasitas stadion 75 persen pada pertandingan Piala AFC kontra Terengganu, Rabu (4/10/2023) besok.

Pengurangan tersebut membuat kapasitas Stadion Kapten I Wayan Dipta hanya bisa diisi sekitar 4 ribu penonton saja.

Mendengar sanksi tersebut, salah seorang suporter independen Bali United, Baligun Yokohama merasa kecewa akibat dijatuhkannya sanksi tersebut.
Kekecewaannya dikarenakan berkurangnya efek pemain ke-12 atau suporter Bali United pada pertandingan besok.

“Saya awalnya sangat kaget melihat berita di media sosial tentang pengurangan jumlah penonton 75 persen itu sangat mengecewakan. Dalam hal ini Bali United sebagai tuan rumah,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa (3/10/2023).

Baca Juga: Pelatih Bali United Meradang, Teco Kecewa dengan Sanksi Kapasitas Stadion: "Kami Butuh Suporter!"

Sanksi tersebut didapat Bali United karena suporter yang menyalakan flare saat pertandingan Piala AFC musim lalu melawan Kaya Iloilo.

Meski menilai hal itu bisa menjadi pembelajaran bagi suporter, namun menurutnya peran petugas keamanan yang harus dipertanyakan dalam kasus ini. Pasalnya, dia mempertanyakan mengapa flare tersebut bisa lolos sedari awal padahal sudah dilakukan penggeledahan suporter sebelum masuk ke stadion.

Di samping itu, flare tersebut juga dinyalakan akibat kekecewaan besar suporter Bali United pada ajang Piala AFC musim lalu. Pasalnya, saat itu mereka menuntut perbaikan dari manajemen dan tim karena performa buruk pada kompetisi tersebut.

Saat itu, Bali United gagal lolos dari penyisihan Grup G Piala AFC. Baligun menyebut jika suporter Bali United menargetkan agar tim kebanggaan mereka setidaknya bisa lolos dari fase grup musim ini sehingga menunjukkan keseriusan manajemen untuk berkompetisi.

“Dengan adanya sanksi pengurangan 75 persen, mari kita jadikan pembelajaran buat berikutnya untuk menaati aturan yang ada dan manajemen lebih serius di ajang AFC,” imbuh Baligun.

Baca Juga: Siap Hadapi Tim Malaysia Terengganu FC, Bali United Tekankan Pentingnya Suporter Patuhi Aturan AFC

“Astungkara di tahun ini kita bisa lolos dari penyisihan grup. Tidak seperti tahun kemarin langsung kalah di penyisihan grup,” pungkasnya.

Keinginan Baligun dan suporter Bali United masih berada pada treknya karena sukses memenangi pertandingan pertama penyisihan Grup G Piala AFC musim ini setelah menang 5-2 melawan Stallion Laguna. Perjuangan Serdadu Tridatu berlanjut Rabu (4/10/2023) besok saat menghadapi klub Malaysia, Terengganu FC.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More